WARTA SAMBAS - Tekanan darah tinggi kronis dan arteriosklerosis adalah dua penyebab utama kurangnya suplai darah ke otak. Oleh karena itu timbullah masalah-masalah seperti kelemahan, kehilangan penglihatan, kehilangan keseimbangan tubuh, keterbelakangan gerak dan stroke.
Penyakit pembuluh darah kronis secara signifikan menurunkan fungsi otak.
Baca Juga: 10 Pebalap Belia Sukses di Seleksi Astra Honda Racing School 2024
Apa saja gejalanya?
Gejala penyakit ini berkembang sangat lambat dan tidak terlihat oleh orang lain. Dalam beberapa kasus, pasien sendiri mungkin tidak menyadarinya.
Jika mulai sulit melakukan hal-hal yang biasa Anda lakukan tanpa masalah, ini merupakan tanda peringatan.
Jika kerusakan pembuluh darah di otak tidak segera ditangani, terdapat risiko konsekuensi yang tidak dapat diubah.
Akibat tidak menyenangkan lainnya dari penyakit serebrovaskular kronis adalah gangguan mobilitas, terutama hilangnya kemampuan berjalan. Bisa juga terjadi pada orang muda jika suplai darah ke otak terganggu.
Baca Juga: Wanita Tewas usai Lepaskan Tembakan di Gereja Texas, Anak Kecil Jadi Korban Penembakan