Bikin Takjub, Arkeolog Temukan Cincin Emas Unik dengan Desain Dua Wajah Berlawanan

- 11 Februari 2024, 14:36 WIB
Cincin emas unik dengan dua wajah yang ditemukan arkeolog di Polandia
Cincin emas unik dengan dua wajah yang ditemukan arkeolog di Polandia /Wawel Royal Castle/

WARTA SAMBAS - Sebuah cincin emas dengan desain dua sisi yang tidak biasa, kemungkinan berasal dari abad ke-11 atau ke-12, ditemukan terkubur di bawah Kastil Wawel, bekas kursi raja-raja Polandia di kota Kraków. Ini adalah satu-satunya yang pernah ditemukan di wilayah Polandia.

Gambar pada cincin tersebut tidak sejalan dengan simbolisme Kristen konvensional yang biasanya terlihat pada artefak pada masa itu. Dekorasi cincin, yang mencakup perisai dengan dua wajah berlawanan, mungkin merujuk pada Janus, dewa Romawi bermuka dua, dan menunjukkan keahlian lokal berkaliber tinggi.

Janus adalah dewa unik Romawi yang tidak memiliki padanan dalam bahasa Yunani. Janus digambarkan dengan dua wajah. Dia adalah dewa awal dan akhir Romawi, pintu masuk dan keluar, perubahan, transisi, gerbang, pintu, dan lengkungan.

Baca Juga: Ada 6 Simbol Langka dengan Kisah Menakjubkan, Prasasti Terbesar di Sri Lanka Ditemukan Arkeolog

Cincin ini memiliki tebal 1,5 mm, diameter 4 mm, dan keliling 57 mm. Cincin itu dihias, membuatnya sangat tidak biasa. Hanya beberapa cincin emas awal abad pertengahan yang ditemukan di Polandia dan tidak memiliki ornamen atau memiliki pola geometris sederhana.

Hal ini menjadikan temuan terbaru ini “unik”, kata peneliti Jerzy Trzebiński. 

“Ini adalah satu-satunya contoh di mana gambar manusia (atau gambar figural secara umum) digambarkan pada cincin awal abad pertengahan dari Polandia," ujar dia.

Baca Juga: Ngaku Pernah Jadi Korban Penipuan Online, Luna Maya Berikan Tips Jitu untuk Mengenali Penipu

Trzebiński berpendapat bahwa cincin itu kemungkinan merupakan produk lokal dan mungkin milik elit di bawah Piast, dinasti penguasa pertama Polandia yang memerintah sejak berdirinya negara tersebut pada abad ke-10 hingga ke-14. Bentuk cincinnya khas pada masa itu di Polandia.

Halaman:

Editor: Y. Dody Luber Anton

Sumber: Arkeonews


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x