WARTA SAMBAS - Hingga kini seluruh atlet Pekan Olahraga Nasional atau PON XX Papua dari Provinsi Aceh bebas dari infeksi Covid-19.
Atlet PON XX Papua dari Aceh bebas dari Covid-19 tidak terlepas dari kebijakan yang diterapkan Komite Olahraga Nasional Indonesia atau KONI Provinsi Aceh.
Supaya tetap bebas dari infeksi Covid-19, KONI Provinsi Aceh melarang atletnya yang berlaga di PON XX Papua untuk keluyuran.
"Kita tidak kasih mereka keluar ke mana-mana, hanya penginapan ke tempat latihan dan penginapan ke tempat tanding, itu saja," kata Nasir Syamaun, Sekretaris Umum KONI Provinsi Aceh, seperti dikutip WARTA SAMBAS dari ANTARA, Rabu 6 Oktober 2021.
Baca Juga: 4 Poin Penting Indonesia Menuju Endemi Covid-19, dari Prokes sampai Kesiapan RS
Nasir memastikan, KONI Provinsi Aceh terus memperhatikan kondisi kesehatan para atlet Aceh di Papua.
Selain itu, lanut Nasir, KONI Provinsi Aceh juga terus memenuhi segala kebutuhan atlet untuk menjaga kesehatan mereka selama berada di Papua, termasuk asupan vitamin.
“Iya itu tetap, sesuai standar kita memberikan vitamin kepada atlet. Alhamdulillah sampai saat ini belum ada yang terpapar,” ucap Nasir.
Sebelumnya, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali memastikan PON XX Papua tetap berjalan sesuai dengan jadwal meski beberapa atlet dan ofisial dari beberapa provinsi positif Covid-19.
Baca Juga: Lagu 'Kalbar Pasti Juara' untuk PON Papua XX, Sutarmidji: Bagus itu, untuk Penyemangat
"Protokol kesehatan tetap terjaga sesuai aturan-aturan yang telah ditetapkan," kata Zainudin Amali.
Kasus COVID-19 saat pelaksanaan PON XX Papua pertama kali ditemukan di Timika dan bahkan jumlah tersebut mengalami peningkatan.
Berdasarkan keterangan dari juru bicara Satuan Tugas atau Satgas Pencegahan dan Penanganan Covid-19 Papua Silwanus Sumule, ada 29 orang yang terpapar Covid-19.
Selain para atlet, para ofisial dan Panitia Pelaksana (Panpel) juga ada yang sudah terpapar Covid-19.
Adapun penyebaran 29 orang yang positif Covid-19 yaitu 13 orang di Timika, 7 orang di Kabupaten Jayapura, 6 orang di Kota Jayapura dan 3 orang di Merauke.***