'Pelakor' Termasuk Orang yang Memiliki Gangguan Mental, Simak Penjelasannya Disini

- 19 Februari 2021, 20:51 WIB
Ilustrasi Selingkuh
Ilustrasi Selingkuh /PIXABAY

Jika memang dilakukan karena tidak sengaja dan sudah terbuai suasana, hal ini tidak bisa dikatakan sebagai gangguan mental.

Namun, jika merebut pasangan orang sudah dijadikan sebagai hobi, rutinitas, dan punya niatan untuk menarik perhatian agar viral, bisa jadi pelaku sudah gangguan kepribadian narsistik.

Narsistik sendiri merupakan gangguan kepribadian di mana pelaku merasa dirinya lebih baik, lebih penting, serta tidak peduli dengan orang lain dan lingkungan sekitar.

Bisakah Kebiasaan Mencuri Pasangan Orang Dihindari?

Baca Juga: Zodiak Pisces Hari Ini: Coba Perbaiki Hubungan dengan Semua Orang

Setiap kebiasaan yang buruk memang bisa diatasi asal ada kemauan dari pelaku. Jika pelakor sudah mendapatkan sanksi sosial dari masyarakat, kurang lebihnya pelaku akan merasa jera dan ingin merubah sikapnya.

Hal yang sama juga dikatakan oleh Ikhsan. Menurutnya, kebiasaan atau punya keinginan mencuri pasangan bisa ditekan. Caranya adalah dengan mencari tahu dulu kebutuhan yang sebenarnya dicari.

“Apakah pelaku membutuhkan kasih sayang, ekonomi, atau kebutuhan akan diakui? Ini harus dicari tahu dulu sumbernya. Nantinya bentuk kompensasi dalam pemenuhan kebutuhannya itu dilakukan dengan cara yang tepat, bukan dengan mencuri pasangan orang lain,” ujar Ikhsan.

Jika memang pelaku membutuhkan kasih sayang, ada baiknya jika mereka mencari kasih sayang dari orang yang tepat dan belum punya pasangan.

Baca Juga: Zodiak Capricorn Hari Ini: Bersiaplah untuk Memulai Pertarungan

Halaman:

Editor: Yuniardi

Sumber: dokter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah