WARTA SAMBAS - Belakangan istilah 'Pelakor' alias perebut laki orang menjadi tren di publik.
Setiap wanita rasanya tak ada yang menginginkan hadirnya pelakor (perebut laki orang) dalam hubungan mereka.
Tidak hanya satu, ada banyak pelakor yang mungkin sudah berhasil merusak hubungan pasangan kekasih atau bahkan pernikahan.
Apakah pelakor, apalagi jika dilakukan berkali-kali oleh orang yang sama, bisa disebut punya gangguan mental?
Baca Juga: PERUNTUNGAN Shio Kerbau Logam: Waspada Pelakor
Mengapa Ada Wanita yang Jadi Pelakor?
Setiap perbuatan pasti ada sebabnya. Begitu juga dengan pelakor yang mungkin melakukan aksi karena satu atau dua hal di masa lalunya.
Menurut psikolog Ikhsan Bella Persada, M.Psi., perilaku merebut pasangan orang lain dapat dilandasi oleh banyak faktor. Salah satu penyebab pelakor adalah karena adanya perasaan kompetitif dengan orang lain.