Warga Norwegia Antusias Belajar Bahasa Indonesia

14 April 2021, 23:30 WIB
Erling Haaland, salah seorang pemain sepakbola dunia asal Norwegia /twitter.com/nff_info/

WARTA SAMBAS – Norwegia, negara Nordik di Semenanjung Skandinavia, memiliki bahasa resmi Kongeriket Norge (Noreg). Warganya sangat antusias belajar Bahasa Indonesia. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya yang mengikuti kursus yang digelar Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Oslo.

“Data terakhir usai penutupan pendaftaran mencatat 117 peserta yang mendaftar online. Kami senang melihat besarnya antusiasme orang-orang di sini terhadap Bahasa Indonesia," ujar Todung Mulya Lubis, Duta Besar RI untuk Norwegia merangkap Islandia, ketika membuka kelas online perdana Bahasa Indonesia Penutur Asing (BIPA), seperti dikutip WartaSambasRaya.com dari ANTARA,  Rabu 14 April 2021.

Dalam pembukaan Semester I 2021, jumlah peserta yang mendaftar mampu menembus angka 100 peserta, terdiri atas 67 orang dewasa dan sisanya anak-anak.

Baca Juga: Awas Salatmu Batal! Berdoa Pakai Bahasa Indonesia Saat Sujud Ini Caranya

Negara asal mereka pun beragam, mulai dari Norwegia yang merupakan negara asal pemain sepakbola dunia Erling Haaland, hingga Belanda, Inggris, Polandia, Denmark, Republik Ceko dan Iran.

Untuk Semester I, kelas kursus onlione BIPA yang diadakan KBRI Oslo akan berlangsung pada periode April hingga September 2021.

Lantaran banyaknya peserta, KBRI Oslo membuka tiga kelas untuk masyarakat umum, terdiri dari dua kelas untuk tingkat BIPA 1 dan satu kelas untuk tingkat BIPA 2.

Selain itu, KBRI Oslo juga membuka kelas khusus anak-anak yang terdiri atas satu kelas untuk tingkat BIPA 1 dan dua kelas untuk tingkat kemahiran BIPA 2.

Untuk kalangan umum, mayoritas peserta kursus terdiri atas tenaga profesional yang berlatarbelakang pengusaha dan pebisnis, pegawai kantor pemerintah setempat, pekerja teknik, pariwisata dan kuliner.

Baca Juga: WADUH!!! 1,3 Juta Anak di NTT Belum Bisa Bahasa Indonesia, Ini Bahasa yang Digunakan

Selain tenaga profesional, terdapat juga beberapa mahasiswa dari University of Stavanger, University of Bergen dan University of Oslo.

Selain untuk mengajarkan bahasa Indonesia, program BIPA ini tentu saja diharapkan dapat memperkenalkan budaya Indonesia secara luas, termasuk kuliner, pariwisata, dan kota-kota di di negara yang membentang dari Sabang sampai Merauke, dari Pulau Rote hingga Miangas  ini.

"Dengan adanya program ini tentu kami berharap masyarakat Norwegia dan Islandia dapat mengenal dan mencintai Indonesia secara lebih dekat dan meningkatkan minat untuk berkunjung ke Indonesia di masa mendatang setelah pandemi Covid-19 ini berakhir," ujar Dubes Todung.

Sementara itu, salah seorang warga Oslo Norwegia, Runa Weideman mengaku ingin belajar Bahasa Indonesia supaya bisa tinggal lebih lama di Indonesia dan mendirikan yayasan untuk membantu pendidikan dan mengurangi polusi plastik. Kebetulan ia pernah cukup lama di Bali dan Lombok.***

Editor: Mordiadi

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler