Network
WARTA SAMBAS – Lantaran masih masa pandemi global Covid-19, Pemerintah Arab Saudi mengeluarkan aturan khusus untuk umat Islam yang melaksanakan Ibadah Haji 1442 Hijriyah.
Aturan tersebut disampaikan Kementerian Kesehatan Arab Saudi (MOH) melalui Haramain, lama resmi informasi seputar Masjidilharam yang berafiliasi dengan General Presidency of the Grand Mosque (GPH).
Seluruh umat Islam yang hendak melaksanakan Ibadah Haji 1442 Hijriyah yang dikabarkan mencapai 45 ribu jiwa harus mematuhi aturan khusus tersebut, guna mencegah penularan Virus Corona yang menyebarkan hampir di seluruh negara di dunia.
Baca Juga: Meski Siap tapi Calon Jemaah Haji Belum Boleh Berangkat Karena Tak Ada Izin dari Arab Saudi
Berikut 10 aturan Pemerintah Arab Saudi terkait pelaksanaan Ibadah Haji 1442 Hijriyah:
- Hanya 60.000 orang yang akan dijadwalkan untuk menunaikan Ibadah Haji 2021 ini, mencakup jemaah lokal dan asing
- Yang melaksanakan Haji harus berusia antara 18 sampai 60 tahun
- Mereka yang melaksanakan haji harus dalam keadaan sehat
- Mereka yang menunaikan Ibadah Haji harus tidak pernah di Rumah Sakit karena sakit apapun dalam 6 bulan terakhir sebelum melakukan perjalanan haji. (Bukti diperlukan)
- Para jemaah Haji harus mendapatkan kedua dosis vaksin dengan Kartu Vaksinasi yang disediakan masing-masing negara Organisasi Kesehatan/Rumah Sakit/Kementerian. (Bukti diperlukan)
- Vaksin yang digunakan harus dalam daftar yang disetujui dan diakui Kementerian Kesehatan di Kerajaan Arab Saudi.
- Jemaah harus dikarantina selama 3 hari jika digolongkan sebagai jemaah haji asing, segera setelah tiba di Kerajaan Arab Saudi.
- Dosis pertama vaksin wajib sudah dilakukan pada 1 Syawal 1442 Hijriyah atau Idulfitri
- Dosis kedua vaksin harus dilakukan pada hari ke-14 sebelum tiba di Kerajaan Arab Saudi
- Social distancing atau jaga jarak sosial dan pemakaian masker serta tindakan pencegahan lainnya akan terus dilakukan guna melindungi jemaah Haji.
Aturan tersebut dengan kondisi utama yang secara singkat disediakan Kementerian Kesehatan Saudi dalam dokumen 9 halaman yang dirilis pada 22 Mei 2021.***
