WHO: Kasus Sifilis di Amerika Serikat Terus Melonjak Setiap Tahunnya

- 27 Mei 2024, 15:18 WIB
Ilustrasi Penyakit sifilis atau raja singa.
Ilustrasi Penyakit sifilis atau raja singa. /(Pixabay) /PIXABAY/Derneuemann.

WARTA SAMBAS - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan angka kematian akibat infeksi menular seksual melonjak setiap tahun. Misalnya, kasus sifilis baru pada orang dewasa berusia 15-49 tahun.

Meningkat lebih dari 1 juta pada 2022 hingga mencapi 8 juta. Peningkatan tertinggi terjadi di wilayah Amerika dan Afrika.

Baca Juga: Dengar Musik Favorit Dikabarkan Bantu Seseorang Dalam Kondisi Tertekan, Ini Alasan Peneliti

“Meningkatnya kejadian sifilis menimbulkan kekhawatiran besar,” kata Direktur Jendral WHO Dr. Tedros Adhanom Ghebreyesus dalam laporan resminya belum lama ini.

“Untungnya, terdapat kemajuan penting di sejumlah bidang lainnya termasuk dalam mempercepat akses terhadap komoditas kesehatan penting termasuk diagnostik dan pengobatan. Kita mempunyai alat yang diperlukan untuk mengakhiri epidemi ini sebagai ancaman kesehatan masyarakat pada 2030, namun kita sekarang perlu memastikan bahwa, dalam konteks dunia yang semakin kompleks, negara-negara melakukan semua yang mereka bisa untuk mencapai target ambisius yang mereka tetapkan sendiri,” terang dia.

Meningkatnya angka kejadian infeksi menular seksual yang dapat disembuhkan seperti sifilis (Treponema pallidum), gonore (Neisseria gonorrhoeae), Klamidia (Chlamydia trachomatis), dan trikomoniasis (Trichomonas Vaginalis), menyebabkan lebih dari 1 juta infeksi dilaporkan setiap hari.

Laporan tersebut mencacat adanya lonjakan sifilis pada orang dewasa dan ibu (1,1 juta) serta sifilis kongenital terkait 523 kasus per 100.000 kelahiran hidup per tahun selama pendemi Covid-19. Pada 2022 terdapat 230.000 kematian terkait sifilis.

Data baru juga menunjukan peningkatan penyakit gonore multiresisten. Pada 2023, dari 87 negara yang melakukan peningkatan pengawasan resistensi antimikroba gonore, 9 negara melapotkan peninngkatan tingkat resistensi dari 5 persen menjadi 40 persen terhadap ceftriaxone, pengobatan ini terakhir untuk gonore.

WHO sedang memantau situasi ini dan memperbaharui pengobatan yang direkomendasikan untuk mengurangi penyebaran jenis gonore multi-resisten.

Halaman:

Editor: Faisal Rizal


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah