WARTA SAMBAS – Lantaran kesal sepeda motor yang ditumpanginya kehabisan bensin, pria berinisial R (30) tega menebas leher tukang ojeknya berinisial HH (59) dengan parang.
Jasad HH yang bersimbah darah di KM 21 Kecamatan Batu Lanteh Sumbawa, Nuta Tenggara Barat (NTB) itu pun dibuangnya ke dasar jurang, tidak jauh dari lokasi kejadian.
Untuk menghilangkan jejaknya, Pelaku R membawa kabur sepeda motor Yamaha Mio milik korban HH yang ditumpanginya. Tentunya dengan cara diseret, karena bensinnya sudah habis.
Setelah dengan sadis membunuh tukang ojek yang memberinya tumpangan itu, pelaku R bersembunyi di kebun, berharap aksinya tidak diketahui. Tetapi sia-sia. Tidak sampai 10 jam, penumpang sadis ini ditangkap jajaran kepolisian.
Baca Juga: Ini Kronologis Pembunuhan di Pontianak: Pelaku Bawa Parang dan Pisau dari Kabupaten Sambas
"Tim Puma bergerak cepat setelah jasad korban ditemukan. Pelaku berhasil diringkus di persembunyiannya," kata AKBP Widy Saputra SIK, Kapolres Sumbawa melalui Kasubbag Humas AKP Sumardi SSos, dikutip WartaSambasRaya.com dari PMJ News, Jumat 19 Februari 2021.
Hasil pemeriksaan Penyidik, kata Sumardi, pelaku R ini naik ojek. Ketika menuju Batu Dulang KM 21 Kecamatan Batu Lanteh Sumbawa, NTB. Sepeda motor yang ditumpangi itu kehabisan bensin.
Pelaku R ini pun cekcok dengan tukang ojeknya, HH yang akan mengantarnya ke Batu Dulang. Hingga akhirnya ia naik pitam. Kemudian mengeluarkan sebilah parang.
Baca Juga: Pelaku Pembunuhan di Pontianak Sempat Titip 2 Anaknya ke Tetangga
Penumpang ini langsung menebas leher dan kepala korban hingga tewas bersimbah darah. Kemudian membuang mayat tukang ojek itu ke jurang, tidak jauh dari lokasi tersebut.
Selanjutnya ia pergi dengan membawa sepeda motor yang kehabisan bensin itu. Pelaku R bersembunyi di kebun wilayah Desa Pelat.
Ketika polisi menemukan dan meringkusnya. Dari tangan Pelaku R diamankan sebilah parang miliknya dan sepeda motor Yamaha Mio milik korban.
Jasad korban HH yang ditemukan di dasar jurang sudah divisum et reperteum di RSUD Sumbawa dan dibawa ke rumah duka untuk dikebumikan.
Sementara pelaku R harus mempertanggungjawabkan perbuatannya di depan hukum, karena telah melakukan pembunuhan.***