Bocah 7 Tahun Tewas saat Berboncengan dengan Ibunya yang Mengejar Pelaku Jambret Ponsel Pintar

26 Februari 2021, 11:58 WIB
Bocah 7 Tahun Tewas saat Berboncengan dengan Ibunya yang Mengejar Pelaku Jambret Ponsel Pintar /Sulawesion

WARTA SAMBAS – Gara-gara nekat mengejar penjambret yang merampas ponsel pintarnya, seorang ibu di Palangkaraya, Kalimantan Tengah (Kalteng) berinisial PR malah kehilangan nyawa anak laki-lakinya yang masih berusia 7 tahun.

“Peristiwa itu terjadi pada Kamis 25 Februari 2021 sekitar pukul 13.50 WIB,” ungkap  Kombes Pol Dwi Tunggal Jaladri, Kapolresta Palangkaraya, dikutip WartaSambasRaya.com dari ANTARA, Jumat 26 Februari 2021.

PR diketahui tinggal di Gang Sampit, Jalan RTA Milono. Ketika sedang membonceng anaknya menggunakan sepeda motor, tiba-tiba melintas pria tidak dikenal yang langsung menyambar ponsel pintarnya.

Baca Juga: 3 Janda Ditangkap Polisi Karena Pakai Sabu-sabu

Penjambret itu langsung kabur. Tetapi PR yang membonceng anaknya itu tidak mau ketinggalan, ia langsung tancap gas, berupaya mengejar pria yang merampas ponsel pintarnya.

Kejar-kejaran pun tidak terelakkan. Namun apes, ketika tiba di persimpangan Jalan Ramin II-Jalan Nyai Undang, tiba-tiba PR kehilangan kendali atas sepeda motor yang dikendarainya.

Kontan saja, PR bersama anaknya langsung masuk drainase berukuran besar di Jalan Ramin II Kelurahan Pahandut, Kecamatan Pahandut, Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah (Kalteng).

Baca Juga: Bayi Laki-laki Berusia 2 Hari Ditemukan dalam Kantong Plastik di Mobil Bak Sampah

Warga yang melihat kecelakaan tunggal itu, langsung memberikan pertolongan dan membawa PR beserta anaknya ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Doris Sylvanus Palangkaraya.

“Sang ibu yaitu PR masih menjalani perawatan di rumah sakit karena mengalami sejumlah luka akibat benturan keras di lokasi kejadian. Sementara anaknya meninggal," kata Jaladri.

Selain menghubungi suami dan keluarga korban, Jajaran Polresta Palangkaraya juga menyelidiki peristiwa yang menyebabkan meninggalnya bocah berusia 7 tahun tersebut.

Baca Juga: Sadis, Ibu Tiri Bunuh Anak Berusia 2 Tahun dengan Memasukkannya ke Air Panas

Beberapa saksi yang diyakini melihat langsung kejadian tersebut, sudah dimintai keterangan terkait penjambretan yang berujung pada meninggalnya bocah tersebut.

"Berdasarkan keterangan saksi mata di lokasi kejadian, bahwa ponsel milik korban berhasil dirampas oleh pelaku. Saat itu korban dan pelaku sempat melakukan aksi kejar-kejaran hingga mengakibatkan korban terjatuh ke drainase," jelas Jaladri.

Polisi masih berupaya mengidentifikasi pelaku yang merampas ponsel pintar korban PR tersebut. “Semoga perkara ini segera terungkap dan pelakunya bisa kami amankan untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya," ucap Jaladri.

Baca Juga: [WARTA UPDATE] Djonidi Tewas Ditusuk Anak dari Lawan Cekcoknya…

Sementara itu, salah seorang warga yang tinggal tidak jauh dari Tempat Kejadi Perkara (TKP), Suparji mengaku sempat mendengar suara teriakan wanita dari Jalan Ramin II. Saat itu, motor dikendarai ibu dan anak tersebut masuk drainase.

Melihat kejadian itu, warga membantu dan mengevakuasi keduanya ke rumah sakit. "Kami mau pinjam ponsel korban untuk menelepon keluarganya, korban bilang kalau telepon selularnya diambil oleh seorang pria yang sudah kabur. Kami melihat anaknya memang mengalami luka-luka akibat terjatuh tersebut," tutup Suparji.***

Editor: Mordiadi

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler