Network
WARTA SAMBAS – Selain 5 petugas rumah ibadah dan 4 jemaat yang luka-luka akibat terkena serpihan ledakan bom Makassar, Polda Sulawesi Selatan (Sulsel) juga berhasil mengidentifikasi 1 korban tewas.
“Korban meninggal dunia satu orang diduga pelaku," kata Irjen Merdisyam, Kapolda Sulawesi Selatan, dikutip WartaSambasRaya.com dari PMJ News, Minggu 18 Maret 2021.
Seperti diketahui, pelaku bom Makassar di pagar Rumah Ibadah Jalan Kajaolalido, Makassar, Sulawesi Selatan, pada Minggu 28 Maret 2021 sekitar pukul 10.28 WITA, diduga kuat 2 orang. “Pelaku diduga 2 orang (datang) dengan mengendarai sepeda motor (matic),” kata Irjen Pol Argo Yuwono, Kadiv Humas Polri.
Awalnya, ungkap Argo, terduga pelaku memasuki pelataran atau pintu masuk Rumah Ibadah, namun karena pada waktu bersamaan jemaat keluar, sekuriti di situ melarang mereka masuk.
Baca Juga: Bom Makassar Meledak di Pagar Rumah Ibadah saat Peribadatan Berlangsung
Sekuriti Rumah Ibadah tersebut mencegat terduga pelaku masuk, bukan karena mencurigai terduga pelaku, melainkan karena ingin menerapkan pembatasan sosial (social distancing) di masa pandemi Covid-19.
"Mungkin karena melihat banyak jemaat yang keluar, kan sesuai protokol kesehatan yang diterapkan hanya bisa separuh saja yang hadir langsung. Maka, mereka ini dicegat sekuriti yang berjaga, lalu terjadilah ledakan," kata Argo.
Ia mengungkapkan, di lokasi meledaknya bom Makassar itu, ditemukan banyak potongan tubuh. Belum dapat dipastikan jenis kelaminnya, apakah pelaku, sekuriti atau jemaat rumah ibadah tersebut. “Semua masih dalam penyelidikan,” jelas Argo.
Saat ini, Tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri telah bertolak ke Makassar, Sulawesi Selatan. Mereka akan berkoordinasi tim setempat untuk menyelidiki ledakan bom Makassar tersebut.
