Network
WARTA SAMBAS – Berbagai upaya nampaknya terus dilakukan pihak-pihak yang tidak bertanggunjgawab untuk ‘memaksa’ Benih Bening Lobster (BBL) atau benur keluar dari Indonesia.
Sebelumnya, mereka menyuap Eks Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Edhy Prabowo dengan total 25,7 Miliar Rupiah, untuk memuluskan izin ekspor benur.
Upaya tersebut gagal, lantaran Edhy Prabowo ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (Korupsi) dan kini Sedang menjalani proses persidangan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor).
Setelah gagal menyuap pejabat tinggi negara ini, kini mereka menempuh cara yang lumayan klasik, yakni menyelundupkan benur ke berbagai negara pemesan.
Satuan Tugas Penegakan Hukum (Satgas Gakkum) BBL terdiri atas Bareskrim Polri dan Badan Karatina Ikna, Pengendalian serta Keamanan Hasil Perikanan (BPKIPM) KKP berhasil menggagalkan penyelundupan 100 Ribu benur, di Kampung Ciero Gede, Kota Cilegon, Banten.
Baca Juga: Kasus Ekspor Benur Edhy Prabowo, KPK Panggil Pejabat KKP, Mahasiwa, Karyawan Swasta dan Notaris
Direktur Tipidter Bareskrim, Brigjen Pol Pipit Rismanto sekaligus Kasubsatgas Gakkum mengatakan, pengungkapan penyelundupan binur berkat informasi dari masyarakat yang menyebutkan adanya transaksi ilegal terkait benur.
“Informasi ini kemudian kami tindaklanjuti melalui Tim Lidik 1 Satgas BL di bawah pimpinan AKBP Wiwin Setiawan,” kata Pipit Rismanto, seperti dikutip WartaSambasRaya.com dari PMJ News, Senin 19 April 2021.
Berdasarkan pendalaman, diketahui 100 ribu benur itu akan diselundupkan ke Singapura melalui jalur darat dari Sumatera. “Tim akhirnya melakukan observasi dan pengamatan di lokasi (jalur dimaksud-red),” ujar Pipit Rismanto.
