Network
/photo/2021/06/10/2086151291.jpeg)
WARTA SAMBAS – Supaya kerumunan di outlet-outlet McDonald’s tidak terulang kembali sehingga berpotensi memperparah penyebaran Covid-19, Kepolisian Republik Indonesia (Polri) menyarankan promo BTS Meal dihapus.
“Kami mengusulkan supaya aplikasi yang 'BTS Meal' itu dihilangkan dulu,” kata Kombes Pol Yusri Yunus, Kabid Humas Polda Metro Jaya, seperti dikutip WARTA SAMBAS dari ANTARA, Kamis 10 Juni 2021.
Seperti diketahui, promo BTS Meal telah memicu kerumunan para driver Ojek Online (Ojol) yang mengambil pesanan pelanggaannya. Akibatnya, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) menyegel 32 outlet McDonald’s selama 1x24 jam.
Selain itu, polisi juga memanggil pihak pengelola outlet McDonald’s untuk memberikan klarifikasi terkait kerumunan tersebut.
Baca Juga: BTS Meal McDonald's di Indonesia Timbulkan Kerumunan, Ini Tindakan Polisi…
Pihak pengelola outlet McDonald’s yang memberikan klarifikasi kepada Polsek dan Polres pun akhirnya meminta maaf dan akan memperbaiki sistem manajemen mereka. "Mereka janji akan memperbaiki bagaimana mekanisme, jangan sampai terjadi kerumunan," kata Yusri.
Terpisah, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria mengatakan, penutupan outlet McDonald’s untuk sementara dan didend administratif itu karena kasus kerumunan saat promo BTS Meal.
"Jadi, karena ada kerumunan yang luar biasa, maka Satpol PP mengambil tindakan, langkah-langkah penyegelan oleh TNI, Polri dan Satgas dan mereka ditutup sementara 1x24 jam," jelas Riza Patria.
Berdasarkan laporan yang diterimanya, sudah ada belasan outlet McDonald's yang ditutup sementara seperti di Gambir, Cideng, Kramat Raya, Raden Saleh, Menteng dan beberapa di Jakarta Timur.
