Pemkab Bengkayang Belum Tahu Jumlah Vaksin Covid-19 yang akan Diterimnya

16 Januari 2021, 20:46 WIB
Kemasan Vaksin Sinovac /- Foto : tangkapan layar Youtube Sekretariat Presiden

WARTA SAMBAS – Kendati Vaksinasi Nasional Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) sudah dimulai, hingga kini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkayang belum mengetahui jumlah Vaksin Sinovac yang akan diterimanya dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Barat (Kalbar).

“Kami telah mengajukan 1.700 vial vaksin kepada Pemerintah Provinsi Kalbar. Jumlah tersebut bertambah dari usulan sebelumnya 1.300 vial," kata Agustinus C, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana (Dinkes KB) Kabupaten Bengkayang, dikutip WartaSambasRaya.com dari ANTARA, Sabtu 16 Januari 2021.

Penambahan usulan tersebut, jelas Agustinus, setelah melihat kebutuhan Kabupaten Bengkayang untuk melaksanakan Vaksinasi Covid-19 tahap pertama untuk Tenaga Kesehatan (Nakes).

Baca Juga: Jenazah Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diterbangkan ke Pontianak dengan SJ 186

Kendati belum mengetahui secara pasti jumlah vial yang akan diterima, Pemkab Bengkayang telah menyiapkan tempat untuk menyimpan Vaksin Covid-19. “Kami telah menyiapkan lemari khusus di Gudang Obat Farmasi Kabupaten Bengkayang,” ungkap Agustinus.

Ia mengatakan, belum diketahuinya secara pasti jumlah vial yang akan diterima tersebut, lantaran Vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Bengkayang akan dilakukan pada Februari 2021, sesuai yang telah dijadwalkan.

Sebelumnya, Penjabat (Pj) Bupati Bengkayang, Yohanes Budiman mengaku masih menunggu informasi informasi detail dari Pemprov Kalbar, termasuk di antaranya terkait pendistribusian, penyimpanan, dan bagaimana proses vaksinasi nantinya dilakukan. “Kami terus pantau perkembangannya dan yang pasti ini yang sedang kami kaji benar-benar,” ujarnya.

Baca Juga: RAMALAN Zodiak 17 Januari 2021: Sagitarius Sulit Berkonsentrasi

Yohanes Budiman juga telah meminta Kepala Dinas Kesehatan untuk terus memantau perkembangan terkait Vaksin Sinovac, terutama apabila sudah mendapat pedoman secara detail terkait hal-hal yang perlu menjadi perhatian dalam vaksinasi nantinya.

“Apabila kami sudah dapat (pedoman vaksinasi), kami akan lakukan rapat tingkat kabupaten dengan melibatkan seluruh stakeholder terkait. Tentunya ini kami lakukan untuk menentukan langkah ke depannya, seperti apa,” ujar Yohanes Budiman.

Hal ini penting dilakukan agar vaksinasi berjalan secara tepat dan lancar. “Jangan kejar target kecepatan pelaksanaan semata, tetapi harus benar-benar dilakukan secara hati-hati dan sesuai pedoman. Artinya semua prosedur harus benar-benar kita lewati secara ketat,” pungkas Yahanes Budiman.***

Editor: Mordiadi

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler