Dosen ITERA Buat Masker Kecantikan Organik dari Beras dan Daun Kelor

- 12 Januari 2021, 14:30 WIB
Dosen Prodi Teknologi Kecantikan Itera Tikarahayu Putri membuat aneka macam masker organis. Dia memakan bahan baku beras dan daun kelor.
Dosen Prodi Teknologi Kecantikan Itera Tikarahayu Putri membuat aneka macam masker organis. Dia memakan bahan baku beras dan daun kelor. /Rilis Itera/Metro Lampung News/Alfanny Pratama

WARTA SAMBAS RAYA - Dosen Program Studi (Prodi) Teknologi Kecantikan Institut Teknologi Sumatera (Itera) Tikarahayu Putri S.Pd, M.Si berinisiatif membuat produk masker organik sederhana dari bahan baku beras dan daun kelor (Moringa Oleifera).

"Di era milenial saat ini penggunaan masker kecantikan menjadi salah satu tren, terutama bagi kalangan remaja. Hal tersebut mendorong saya membuat produk kecantikan dari bahan organik," kata Dosen Itera Tikarahayu, di Bandarlampung, Selasa 12 Januari 2021, dilansir dari Antara.

Baca Juga: 9 Khasiat Buah Kelengkeng, Nomor 6 Idolanya Kaum Hawa…

Menurutnya, penggunaan bahan dasar dari bahan alami tersebut menjadikan masker jenis ini hampir tidak menimbulkan efek samping, sehingga aman jika digunakan oleh remaja, bahkan oleh ibu hamil dan menyusui sekalipun dapat menggunakannya.

Tika mengaku memilih beras sebagai bahan baku sebab mudah untuk didapatkan serta mudah diolah menjadi masker, selain itu juga kaya akan manfaat untuk kesehatan kulit wajah.

"Salah satu kandungan zat yang terdapat dalam beras adalah asam ferulic dan allantoin yang dapat menjadi agen anti-inflamasi yang baik, serta dapat menenangkan kulit yang terbakar akibat paparan sinar matahari,” kata dia.

Baca Juga: Ini Tips Menjaga Ksehatan Ginjal dari Dokter

Sementara itu, masker daun kelor memiliki kandungan asam lemak yaitu asam oleat serta memiliki efek antimikroba. Daun kelor ini sangat cocok dimanfaatkan untuk mengobati jerawat dan komedo.

"Selain itu daun kelor juga bermanfaat untuk mengecilkan pori-pori dan menyamarkan noda hitam,” ujar

Hingga saat ini Dosen Itera itu telah memproduksi empat varian masker dari bahan-bahan organik tersebut yakni susu, arang aktif (charcoal), susu, dan coklat, serta telah dipasarkan melalui media sosial dan e-commerce.

Dia menyebutkan bahwa masker organik tersebut dapat bertahan sampai enam bulan setelah kemasan di buka.

Penggunaan masker ini juga tergolong mudah. "Hanya mencampurkan bubuk masker dengan air, madu, atau air mawar. Selanjutnya masker dapat digunakan ke seluruh wajah dan ditunggu 15-20 menit. Setelah masker mengering dan kulit terasa kencang, bilas wajah dengan menggunakan air bersih," kata dia.***

Nb: Untuk mengetahui berita seputar kilas balik atau kaleidoskop 2020 dan peruntungan di tahun 2021 (shio kerbau), dapatkan informasinya di Warta Sambas Raya yang akan selalu menjadi referensi informasi terkini bagi Anda.

 

Editor: Suryadi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah