Network
WARTA SAMBAS - Putus cinta memang tidak pernah mudah, sekalipun yang membuat keputusan untuk berpisah itu adalah kita sendiri. Menghadapi hubungan yang harus diakhiri selalu menciptakan kesedihan. Sementara untuk bisa segera move on setelah putus cinta, tentu saja perlu mengerahkan tenaga untuk melakukannya.
Kehidupan percintaan tidak selalu berakhir dengan indah. Sebagian hubungan harus berakhir dengan patah hati.
Baca Juga: Siap-siap Atur Emosi, Drakor ‘The Penthouse’ Sudah Mulai Syuting Season 3
Namun jangan terlalu lama patah hati karena hal itu tidak baik untuk kesehatan. Orang yang patah hati lambat laun pasti akan mengalami stres.
Stres yang mendalam mungkin bisa membuat nyeri di dada secara tiba-tiba. Nyeri di dada bisa terjadi karena keadaan psikologis dan bisa juga karena gangguan jantung akibat terpengaruh stres atau sering disebut sindrom patah hati.
Sindrom ini terjadi saat jantung bereaksi dengan hormon stres yang mengakibatkan jantung untuk sulit memompa darah dengan baik untuk sementara waktu.
Kondisi ini kerap diiringi oleh nafas terengah-engah. Dan kondisi ini dapat berubah menjadi parah namun ada pula yang pulih dengan waktu singkat.
Baca Juga: Tembus Rp325 Miliar, Film Mortal Kombat Pecahkan Rekor Pendapatan Terbesar di Hollywood
Meski begitu kondisi ini tidak bisa disepelekan karena mungkin perlu peanganan medis segera. Oh iya, sindrom patah hati lebih mudah dialami wanita dari pada pria loh.
