Ia menuturkan, orang yang merokok memiliki risiko 30 persen lebih tinggi mengidap demensia dibanding non-perokok. Risiko yang sama juga menghantui secondhand (orang yang menghirup asap rokok) dan thirdhand smoker (orang yang terpapar zat kimia rokok yang menempel di baju atau barang-barang sekitar).