Sejak Dilahirkan hingga Wafat, Ini Kisah Nabi Musa yang Dijelaskan dalam Alquran

- 31 Maret 2024, 04:01 WIB
Ilustrasi kisah Nabi Musa
Ilustrasi kisah Nabi Musa /Pinterest.com

Baca Juga: Khusus Muslim, Ini Kiat-kiat Menghindari Makanan Haram yang Disajikan di Restoran

Seperti penjelasan ayat di atas, Nabi Musa AS lahir di Mesir yang dipimpin oleh seorang raja zalim dan kejam bernama Fir'aun. Raja Fir'aun dikenal selalu bersikap sewenang-wenang. Ia bahkan memperkerjakan kaumnya secara paksa.

Suatu ketika, Raja Fir'aun bermimpi melihat api yang bisa membakar wilayah Mesir. Ketika terbangun, ia mengumpulkan para tukang sihir dan ahli peramal untuk menafsirkan mimpi tersebut.

Para peramal itu memberitahukan bahwa akan lahir seorang anak laki-laki dari kalangan Bani Israil yang akan menjadi sebab musnahnya penduduk Mesir. Takwil mimpi itu membuat Fir'aun ketakutan, hingga ia memerintahkan pasukannya untuk membunuh bayi laki-laki yang lahir dari Bani Israil.

Nabi Musa AS lahir pada saat maraknya pembunuhan bayi dan kaum laki-laki oleh pasukan Raja Fir'aun. Nabi Musa AS lahir dari wanita bernama Yukaibid.

Yukaibid merasa sangat ketakutan apabila anaknya dibunuh oleh Raja Fir'aun. Kemudian, Allah SWT mengilhaminya untuk meletakkan Nabi Musa AS ke dalam peti dan dihanyutkan ke sungai saat pasukan Fir'aun datang.

Ki Jambalawuh dalam buku Peradaban Prasejarah Nusantara Berdasarkan Kisah Para Nabi menjelaskan, Atas izin Allah SWT, peti Musa ditemukan oleh istri Firaun yang bernama Asiyah binti Muzahim. Setelah disetujui oleh Firaun, Asiyah memutuskan untuk mengasuh bayi Musa AS dan mengangkatnya jadi anak.

Firaun memang dikenal sebagai raja yang kejam. Akan tetapi ia sangat menyayangi dan mencintai istrinya sehingga selalu menuruti keinginan istrinya tersebut.

Saat mengasuh Nabi Musa AS, Asiyah mencari wanita yang bisa memberi Asi kepada bayi itu. Atas kehendak Allah, ibu kandung Nabi Musa AS terpilih untuk menyusuinya. Sebab, tidak ada satupun air susu wanita yang mau diminum oleh Nabi Musa AS kecuali dari ibu kandungnya sendiri.

Begitulah cara Allah SWT menyatukan Nabi Musa AS ke pangkuan ibunya. Kisah ini dijelaskan dalam surah Al Qashah ayat 13. Allah SWT berfirman yang artinya:

Halaman:

Editor: Y. Dody Luber Anton


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah