Sejak Dilahirkan hingga Wafat, Ini Kisah Nabi Musa yang Dijelaskan dalam Alquran

- 31 Maret 2024, 04:01 WIB
Ilustrasi kisah Nabi Musa
Ilustrasi kisah Nabi Musa /Pinterest.com

Nabi Musa AS memutuskan untuk membantu mereka. Setelah itu mereka mengundang Nabi Musa AS untuk berkunjung ke rumah. Setelah sampai, ia baru mengetahui bahwa dua gadis tersebut adalah putri Nabi Syuaib.

Setelah dijamu dengan penuh hormat, Nabi Musa AS menceritakan apa yang terjadi dengan dirinya. Maka, Nabi Syuaib berkata, “Janganlah takut, sesungguhnya engkau telah lepas dari kaum yang zalim.”

Nabi Syuaib kemudian menawarkan kepada Nabi Musa AS untuk menikahi salah satu dari putrinya. Hal ini juga diabadikan dalam surah Al Qashash ayat 27. Tawaran itu diterima oleh Nabi Musa AS, dan ia menikah dengan salah satu putri Nabi Syuaib yang bernama Shafuro.

Kembalinya Nabi Musa AS ke Mesir.

Setelah mendapat izin dari mertuanya, Nabi Musa AS didampingi istrinya berangkat menuju Mesir. Ia mendapat wahyu dari Allah SWT, di mana peristiwa ini juga dikisahkan dalam surah Al Qashas ayat 29-32. Menurut beberapa riwayat, tempat turunnya wahyu Nabi Musa AS adalah sebuah bukit yang bernama Tursina.

Ketika sampai di Mesir, Nabi Musa AS mengajak Fir'aun untuk kembali ke jalan yang benar dengan menunjukkan mukjizat dari Allah SWT yaitu tongkat ajaibnya yang bisa berubah jadi ular. Melihat itu, Fir'aun sangat murka dan memanggil semua tukang sihir agar bertanding dengan Nabi Musa AS.

Kemenangan ada dipihak Nabi Musa AS dan para tukang sihir mengakui kebenaran yang dibawa olehnya. Selain itu, Siti Asiah, istri Raja Fir'aun juga ikut beriman kepada Nabi Musa AS. Hal ini membuat Fir'aun murka dan menghukum mati para tukang sihir serta menyiksa istrinya hingga meninggal.

Tenggelamnya Firaun di Laut Merah.

Dikutip dari buku Kisah Para Nabi oleh Ibnu Katsir, karena peristiwa tersebut, Nabi Musa AS beserta pengikutnya dikejar oleh Fir'aun beserta seluruh bala tentaranya. Para ulama mengatakan, jumlah tentara Firaun mencapai satu juta orang. Sedangkan kaum Nabi Musa AS hanya sekitar 600.000 orang.

Mereka menyisir semua daerah untuk mencari Nabi Musa AS dan pengikutnya dan bertemu saat matahari terbit. Tidak ada jalan lain bagi mereka untuk menyelamatkan diri selain menyebrangi lautan Merah.

Halaman:

Editor: Y. Dody Luber Anton


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah