Sudah Ditemukan, Ini Lokasi Kotak Hitam Sriwijaya SJ-182

10 Januari 2021, 16:22 WIB
Ilustrasi Black Box, kotak hitam berwarna oranye pengungkap kecelakaan pesawat udara. /Fixabay.Com/

WARTA SAMBAS RAYA - Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (BNPP) atau Basarnas Marsekal Madya TNI (Purn) Bagus Puruhito mengatakan lokasi kotak hitam pesawat Sriwijaya Air SJ-182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu sudah didapatkan.

"Keberadaan kotak hitam diyakini berdasarkan sinyal yang dipancarkan dari dua alat tersebut," kata Bagus kepada media di Jakarta International Container Terminal (JICT) 2, Jakarta Utara, Minggu 10 Januari 2021, dikutip dari Antara.

Baca Juga: Fasilitasi Keluarga Korban SJ-182, RS Polri Buka Layanan Hotline dengan Nomor 0812-3503-9292

Bagus mengatakan KN SAR Basudewa sudah membawa peralatan yang diperlukan untuk mencari kotak hitam untuk merapat ke KRI Rigel. Pencarian kotak hitam akan terus dilakukan dan Bagus berharap dalam waktu dekat bisa segera ditemukan.

Selain itu, Bagus mengatakan tim gabungan pencarian dan pertolongan telah menemukan beberapa pecahan pesawat dan tubuh korban.

"Temuan-temuan tersebut selanjutnya akan kita serahkan kepada KNKT dan DVI Polri," tuturnya.

Sebelumnya, pesawat Sriwijaya Air nomor register PK-CLC SJ 182 rute Jakarta-Pontianak hilang kontak pada Sabtu (9/1) pukul 14.40 WIB dan jatuh di perairan Kepulauan Seribu di antara Pulau Lancang dan Pulau Laki.

Baca Juga: Mampu Lihat Dasar Laut, Kapal ARA Dikerahkan Cari Pesawat SJ 182

Pesawat jenis Boeing 737-500 itu hilang kontak pada posisi 11 mil laut di utara Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang setelah melewati ketinggian 11.000 kaki dan pada saat menambah ketinggian di 13.000 kaki.

Pesawat tinggal landas dari Bandara Soekarno Hatta pukul 14.36 WIB. Jadwal tersebut mundur dari jadwal penerbangan sebelumnya 13.35 WIB. Penundaan keberangkatan karena faktor cuaca.

Baca Juga: Nelayan Tanjung Kait Bantu Cari Serpihan Pesawat Sriwijaya Air

Berdasarkan data manifes penerbangan, pesawat yang diproduksi tahun 1994 itu membawa 62 orang terdiri atas 50 penumpang dan 12 orang kru. Dari jumlah tersebut, 40 orang dewasa, tujuh anak-anak, tiga bayi. Sedangkan 12 kru terdiri atas, enam kru aktif dan enam kru ekstra.***

Nb: Untuk mengetahui berita seputar kilas balik atau kaleidoskop 2020 dan peruntungan di tahun 2021 (shio kerbau), dapatkan informasinya di Warta Sambas Raya yang akan selalu menjadi referensi informasi terkini bagi Anda.

Editor: Suryadi

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler