Lubang Semburan Gas Bercampur Lumpur di Ponpes Al-Ihsan Kota Pekanbaru Makin Besar

8 Februari 2021, 20:34 WIB
Gas bercampur lumpur menyembur dari lubang sumur di Pondok Pesantren Al-Ihsan, Kota Pekanbaru, Riau /ANTARA/

WARTA SAMBAS - Lubang semburan gas bercampur lumpur di Kompleks Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Ihsan Kota Pekanbaru, Riau, nampak makin membesar pada Senin 8 Februari 2021. Pihak terkait belum bisa menutupnya.

"Rencana akan kita tutup dengan balok-balok cor-coran," kata Indra Agus Lukman, Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Riau, dikutip WartaSambasRaya.com dari ANTARA.

Semburan gas bercampur lumpur itu muncul ketika penggalian sumur untuk mencari sumber air di kompleks Ponpes Al-Ihsan di Kecamatan Tenayan Raya, Pekanbaru.

Baca Juga: Gempar Penemuan Mumi Kuno Berbungkus Lumpur Keras

Saat penggalian mencapai kedalaman 119 meter, gas pun menyembur bercampur lumpur hingga ketinggian 15 meter dari lubang sumur, pada Kamis 4 Februari 2021 lalu sekitar pukul 14.00 WIB.

Semburan tersebut menghantam beberapa bangunan Ponpes Al-Ishan yang rusak, seperti asrama santri, ruang guru, kantin, ruang kelas, dan aula.

 

Puluhan santri Ponpes Al-Ihsan terpaksa diungsikan akibat kejadian semburan gas bumi bercampur lumpur tersebut.

 

Sampai hari ini, Tim Gabungan dari Dinas ESDM Riau, Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi, serta perusahaan EMP Bentul Ltd. belum bisa menutup lubang semburan gas bercampur lumpur tersebut.

Baca Juga: Gunung Mas Puncak Dihantam Banjir Bandang, Puluhan Rumah Warga Dipenuhi Lumpur

Kepala Dinas ESDM Riau Indra mengatakan, Tim Gabungan masih memantau kondisi sebelum melakukan tindakan teknis untuk menutup lubang semburan.

Menurutnya, kalau lubang itu ditutup buru-buru, dikhawatirkan semburan akan berpindah ke tempat lain. "Kita lihat dua sampai tiga hari mendatang. Jika semburan semakin kecil dan kondisi memungkinkan, tim akan mulai memasukkan alat dan melakukan penutupan," kata Indra.

Namun Indra memastikan, semburan di kompleks Ponpes Al-Ihsan itu sudah tidak berbahaya lagi. Material yang keluar dari lubang kini lebih banyak lumpur dan pasir.

Lubang semburan terlihat makin besar dan lumpur yang tersembur hampir mencapai atap asrama di Ponpes. Namun intensitas semburannya sudah berkurang dibandingkan sebelumnya.

Baca Juga: Ramalan Denny Darko: 8 Bencana Besar Sepanjang 2021

"Diperkirakan diameter liang sumur sudah mencapai enam meter. Jika dilihat dari atas tampak kecil lantaran tertutup lumpur yang tingginya sudah hampir dua meter," ungkap Indra.

Menurut Indra, gas yang menyembur dari lubang sumur di Kompleks Ponpes Al-Ihsan tersebut adalah gas rawa yang sering ditemukan di wilayah Riau.

Gas rawa itu, lanjut dia, dapat ditemukan di kedalaman 100 meter. Sedangkan gas nitrogen -yang digunakan untuk industri- bisa ditemukan di kedalaman 200 meter lebih.

"Kalau gas rawa tidak bisa dikelola, sebab biasanya dalam tiga hari sudah berhenti menyembur," pungkas Indra.***

 

 

Editor: Mordiadi

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler