WARTA SAMBAS - Mengenai masker, Deddy Corbuzie mengkritik Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) soal masker di televisi (TV).
Lewat akun media sosial Instagram pribadinya @mastercorbuzier, Deddy Corbuzier mengaku heran dengan KPI yang menerapkan aturan yang sangat timpang. Deddy Corbuzier merasa KPI tidak adil dan pilah pilih dalam menerapkan aturan soal protokol kesehatan.
Baca Juga: Presiden Jokowi Perintahkan Kepala Daerah Bagikan Masker Gratis ke Rakyat
"Gua punya talkshow, duduk jauh-jauhan, udah melewati protokol kesehatan, PCR dan segala macem, tapi tetep suruh pake masker,” ujar Deddy, dikutip dari Pikiran-Rakyat.com
Deddi menyatakan bahwa dirinya merasa sangat reppot dengan aturan menggunakanmasker. Pasalnya talshow yang dibawakan berdurasi lama.
"Anda mungkin belum pernah ngebawain talkshow satu jam lebih pakai masker, engaap" katanya.
Yang membuat Deddy geram adalah tayangan sinetron yang diperboelhkan tidak mengenakan masker saat memainkan peran. Hal inilah dinilai Deddy ada tebang pilih dari KPI.
Baca Juga: 5 Langkah Mencuci Masker Kain dengan Benar
"Tapi sinetron boleh tidak pakai masker, mantap," sindir Deddy sebari mengacungkan jempol.
Deddy Corbuzier mengaku tak tahu alasan dibalik pembedaan aturan tersebut. Deddy Corbuzier menebak mungkin saja karena protokol kesehatan sinetron lebih baik dan lebih mahal.
"Mungkin protokol kesehatan mereka lebih baik, atau mungkin lebih mahal, saya ga tau," katanya.
Namun terlepas dari itu, Deddy Corbuzier menilai acara sinetron yang menggambarkan soal kehidupan sehari-hari masyarakat seharusnya dapat lebih memberikan contoh. Sinetron seharusnya digunakan sebagai kampanye untuk menerapkan protokol kesehatan ditengah masyarakat.
Baca Juga: Pakar Sarankan Gunakan Dua Masker
Deddy Corbuzier khawatir, jangan sampai masyarakat justeru berpikir kalau tidak pakai masker itu boleh karena dalam sinetron digambarkan seperti itu.
Deddy Corbuzier juga khawatir hal tersebut justeru akan menghambat kinerja satgas Covid-19 yang mati-matian mengkampanyekan masker.***