Bersihkan Diri dari Dosa, Pengikut Hakekok Balakasuta Lakukan Ritual Bugil! Kemenag Terjunkan PAI

13 Maret 2021, 14:51 WIB
Kemenag menerjunkan penyuluh agam Islam usai adanya ritual bugil yang dilakukan penganut Hakekok Balakasuta di Banten.* //Kementerian Agama Republik Indonesia

WARTA SAMBAS - Sekelompok warga tergabung dalam penganut Hakekok Balakasuta, tengah ramai di perbincangkan di media sosial. Bagaimana tidak, pasalnya terdapat ritual bugil dalam ajaran ini.  

Ritual bugil yang dilakukan pengabut Hakekok Balakasuta tersebut dilakukan di Desa Karang Bolong, Kecamatan Cigeulis, Kabupaten Pandeglang, Banten.

Menanggapi ritual Hakekok Balakasuta yang tengah viral ini, Kementerian Agama (Kemenag) langsung bergerak cepat dengan menerjunkan Penyuluh Agama Islam (PAI) untuk memberikan edukasi kepada pengikut Hakekok Balakasuta.

Baca Juga: 15 Kepala Madrasah Diganti, Ini Kata Kepala Kantor Kemenag Aceh Timur…

“Saya bersama teman-teman penyuluh lainnya sudah ke lokasi, melihat langsung bagaimana kondisinya,” tutur Mahli Yudin selaku PAI Cigeulis, Kabupaten Pandeglang melasnir dari PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dalam artikel Pengikut Hakekok Balakasuta Lakukan Ritual Bugil, Kemenag Terjunkan Penyuluh Agama Islam bersumber dari laman resmi Kemenag RI pada Sabtu, 13 Maret 2021.

Ritual bugil yang dilakukan oleh kelompok Hakekok Balakasuta tersebut, mengejutkan warga Desa Karang Bolong, Kecamatan Cigeulis, Kabupaten Pandeglang, Banten.

“Kepolisian telah mengamankan 16 orang pengikut aliran Hakekok Balakasuta tersebut, 16 orang yang melakukan ritual tersebut diantaranya lima perempuan dewasa, delapan laki-laki, dan tiga anak-anak,” ungkap Mahli Yudin.

Berdasarkan keterangan yang diberikan oleh Mahli Yudin, ritual tersebut tepatnya dilakukan di lokasi penampungan air PT GAL.

Baca Juga: BSU Kemenag Rp600 Ribu Cair, Segera Cek Link simpatika.kemenag.go.id

“Ritual Hakekok itu dilakukan di penampungan air PT GAL, di tengah perkebunan kelapa sawit di Desa Karangbolong,” ujar Mahli Yudin.

Pengikut Hakekok Balakasuta mengakui, ritual bugil tersebut baru mereka lakukan sebanyak satu kali, dengan tujuan untuk membersihkan diri dari segala dosa, serta menjadikan diri lebih baik.

Aliran Hakekok Balakasuta, merupakan aliran yang mengadopsi ajaran yang dibawa oleh almarhum Abah Edi, yang dilanjutkan oleh Arya dengan ajaran Balaka Suta Pimpinan Abah Surya Leuweung Kolot.

“Ke depan kami (penyuluh agama) juga akan melibatkan tokoh agama setempat untuk memberikan pembinaan secara keagamaan dan pendekatan secara kultur budaya, terhadap penganut aliran ini,” tutur Mahli Yudin.

Baca Juga: Begini Kata Kemenag Terhadap Aisha Weeding Promosikan Pernikahan di Bawah Umur yang Tengah Viral

Aliran Hakekok Balakasuta telah ada sejak tahun 2009, dan kehadirannya membuat keresahan warga.

“Aliran Hakekok ini sebenarnya sudah ada sejak tahun 2009, waktu itu sampai membuat keresahan warga yang secara spontan langsung melakukan pembakaran padepokan tempat aliran itu. Kami berupaya memantau, agar hal itu tidak terjadi lagi,” tegas Mahli Yudin.*** (Saniatu Aini, PikiranRakyat-Tasikmalaya.com)

Editor: Yuniardi

Sumber: tasikmalaya.pikiran-rakyat.com

Tags

Terkini

Terpopuler