Pemuda Tewas Gantung Diri di Mempawah usai Bertengkar Masalah Rumah yang Kotor

19 Juni 2021, 21:56 WIB
Pemuda Tewas Gantung Diri di Mempawah usai Bertengkar Masalah Rumah yang Kotor /Ilustrasi Pixabay/

WARTA SAMBAS – Pemuda berusia 29 tahun berinisial JDF ditemukan tewas gantung diri di balik pintu kamarnya, lantai atas rumah di Gang Mangga, Jalan A Djaelani, Kelurahan Terusan, Kecamatan Mempawah Hilir, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat.

Jasad JDF dengan leher tergantung seutas tali kali pertama ditemukan abang iparnya pada Sabtu 19 Juni 2021 sekitar pukul 17.30 WIB.

“Saat abang iparnya naik ke lantai dua rumah untuk melihat kondisi korban di dalam kamar,” kata AKP M Resky Rizal, Kasat Reskrim Polres Mempawah, seperti dikutip WARTA SAMBAS dari WartaPontianak.com dalam artikel berjudul “Masalah Sepele, Pemuda di Mempawah Nekat Akhiri Hidupnya dengan Cara Gantung Diri”.

Rizal menceritakan, ketika abang iparnya mengetuk pintu kamar, sama sekali tidak ada respon dari dalam. Ia pun berinisiatif mengambil kursi, mengintip dari celah ventilasi.

Alih-alih melihat keadaan di dalam kamar, abar iparnya malah melihat seutas tali menjulur dari atas ke bawah, tepat di belakang pintu kamar.

Curiga dengan keberadaan tali tersebut, abang iparnya langsung mendobrak pintu kamar itu. “Saat itulah ditemukan tubuh JDF tergantung di seutas tali di belakang pintu kamarnya,” jelas Rizal.

Baca Juga: Kesal Tak Dipinjamkan Uang 2 Ibu Rumah Tangga Ini Bunuh Tetangga, Kronologinya Dibuat Seolah Gantung Diri

Kontan saja seisi rumah panik. Hanya dalam sekejap, informasi pemuda tewas gantung diri itu menyebar di Gang Mangga tersebut, hingga sampai ke polisi.

Jajaran polisi yang mendapat informasi tersebut langsung bergegas ke Tempat Kejadian Perkara (TKP), mengevakuasi jenazah JDF dan melakukan olah TKP.

Menurut abang iparnya, kata Rizal, beberapa hari lalu JDF sempat terlibat adu mulut dengan keluarga. “Pertengkaran antara korban dengan keluarganya itu dipicu permasalahan sepele, tentang rumah kotor,” jelasnya.

Tidak ada yang menduga hanya gara-gara bertengkar terkait rumah yang kotor tersebut, pemuda tersebut sampai memutuskan untuk mengakhiri hidupnya dengan gantung diri.

Rizal mengatakan, pada jenazah pemuda tersebut ditemukan bercak sperma di kemaluan dan kotoran pada anus, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan.

“Setelah berkoordinasi, pihak keluarga menolak untuk dilakukan otopsi. Karena pihak keluarga sudah menerima kematian korban, dan meyakini korban meninggal dunia akibat bunuh diri,” tutup Rizal.

Sementara itu, menurut keterangan dari pihak keluarga, semenjak ibunya meninggal, JDF mengalami depresi berat. Sehingga seringkali marah-marah tanpa diketahui sebab pastinya.

Sikap JDF itu terkadang menimbulkan pertengkaran dengan penghuni rumah lainnya yang tidak memahami kondisi jiwanya.

Olehkerananya, pihak keluarga memastikan, bukan sebab pertengkaran yang membuat JDF mengakhiri hidupnya, melainkan karena depresi yang dialaminya.***(Hamzah/WartaPontianak.com)

Editor: Mordiadi

Sumber: Warta Pontianak

Tags

Terkini

Terpopuler