Menkes Siap Terima Tantangan Presiden Soal Target Vaksinasi

- 6 Januari 2021, 14:17 WIB
Menkes Budi Gunadi dalam sebuah Konferensi Pers Terkait Perkembangan Vaksin COVID-19
Menkes Budi Gunadi dalam sebuah Konferensi Pers Terkait Perkembangan Vaksin COVID-19 /youtube.com/sekretariatpresiden

WARTA SAMBAS RAYA - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin siap menerima tantangan Presiden Joko Widodo mengenai pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di seluruh Indonesia dapat selesai dalam satu tahun.

“Presiden memberikan tantangan apakah bisa dipercepat, sehingga bisa selesai dalam waktu 12 bulan? Kami akan berusaha keras dan kami butuh dukungan dari seluruh teman-teman untuk lakukan hal ini,” kata Budi dalam telekonferensi pers dari Kantor Presiden, Jakarta, Rabu 6 Januari 2021, dilansir dari Antara.

Budi awalnya merencanakan pelaksanaan vaksinasi Covid-19 untuk 181 juta rakyat Indonesia akan selesai dalam 15 bulan. Angka 181 juta rakyat yang akan divaskin merupakan kriteria untuk mewujudkan kekebalan komunal (herd immunity) di Indonesia.

Baca Juga: Ingin Seluruh Masyarakat Terlindungi, Gubernur NTT akan Beli Vaksin Covif-19 Sendiri Lewat APBD

Saat ini vaksin Covid-19 buatan perusahaan farmasi asal China, Sinovac Biotech, sudah didistribusikan ke seluruh provinsi di Indonesia.

Budi mengingatkan kepada seluruh puskesmas, rumah sakit dan klinik di Indonesia untuk segera mendaftar ke aplikasi Pcare milik BPJS Kesehatan guna melaksanakan vaksinasi Covid-19.

“Karena kalau belum mendaftarkan, akan sulit bagi mereka untuk bisa melayani vaksinasi ini terutama untuk mencatat dan menangani kalau ada kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI),” ujarnya.

Budi juga meminta Puskesmas, yang kekurangan lemari pendingin untuk menyimpan vaksin, untuk segera menghubungi dinas kesehatan setempat.

Baca Juga: Satgas Covid-19 Nyalakan Alarm Darurat, Ada Apa ya…?

“Tolong kontak Kementerian Kesehatan, aparatnya yang terdekat, kalau perlu juga bisa dikirimkan ke Twitter sama Instagramnya saya atau Facebooknya saya supaya kami bisa cepat tangani,” ujarnya.

Menurut rencana pemerintah, vaksinasi tahap pertama terhadap 1,6 juta tenaga kesehatan akan selesai di Januari atau Februari 2021.

Tahapan selanjutnya adalah vaksinasi kepada 17,4 juta tenaga layanan publik, dan 21,5 juta rakyat Indonesia yang berusia lanjut.

“Tahapan berikutnya yang lebih besar yaitu tahapan untuk 17,4 juta tenaga layanan publik dan 21,5 juta rakyat dengan usia lanjut. Kami harapkan bisa kita mulai di bulan Maret atau April 2021 juga dan untuk itu sangat membutuhkan dua hal tadi yang kami minta tolong seluruh klinik dan puskesmas untuk mendaftarkan ke Pcare-nya BPJS," katanya.

Selain itu, juga untuk memberitahu kalau misalnya ada kekurangan lemari es atau tempat penyimpanan vaksin tersebut dengan suhu tertentu, tambah Budi.***

Nb: Untuk mengetahui berita seputar kilas balik atau kaleidoskop 2020 dan peruntungan di tahun 2021 (shio kerbau), dapatkan informasinya di Warta Sambas Raya yang akan selalu menjadi referensi informasi terkini bagi Anda.

Editor: Suryadi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah