Boeing Turun Tangan Identifikasi Puing Sriwijaya Air SJ-182

- 16 Januari 2021, 17:16 WIB
 KNKT berhasil unduh data kotak hitam pesawat Sriwijaya Air SJ 182
KNKT berhasil unduh data kotak hitam pesawat Sriwijaya Air SJ 182 /BKIP Kemenhub/

WARTA SAMBAS RAYA – Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) memastikan, bahwa Boeing akan ikut mengidentifikasi puing-puing pesawat Sriwijaya Air SJ-182.

"Teman-teman kita dari penerbangan ini semua ingin bantu, mencari tahu apa yang menyebabkan kecelakaan ini bisa terjadi," kata investigator KNKT R Yunus Ardianto di Dermaga JICT 2 Tanjung Priok, Jakarta, Sabtu 16 Januari 2021, dilansir Antara.

Memasuki hari ke delapan operasi SAR, sebanyak delapan orang investigator memeriksa puing-puing pesawat Sriwijaya Air SJ-182, empat orang di antaranya merupakan investigator asing salah satunya dari Boeing.

Baca Juga: Hari Kedepalan, Tim Penyelam Polri Temukan 44 Kantong Bagian Jasad-Puing Pesawat Sriwijaya

Mereka tiba di Dermaga JICT sekitar pukul 13.15 WIB, didampingi KNKT.

Selama sekitar 20 menit, mereka mengamati sejumlah puing pesawat Sriwijaya Air.

Namun, tidak ada keterangan pers yang diberikan setelah meninjau puing Sriwijaya Air SJ-182.

Meski demikian, Ardianto menjelaskan kedatangan mereka untuk mengidentifikasi agar dapat melakukan antisipasi ke depan sehingga pemicu yang membuat kecelakaan serupa tidak terulang.

"Sehingga dengan tahu penyebab ini kita bisa informasikan kepada semua untuk membuat antisipasi bagaimana agar ke nantinya tidak terjadi kecelakaan, jangan sampai ada penyebab yang sama," imbuhnya.

Baca Juga: Tim Pencarian VCR Pesawat Sriwijaya Air Gelar Salat Jumat di KRI Rigel-933

KNKT, lanjut dia, memiliki sejumlah mitra dari beberapa negara termasuk produsen pesawat di antaranya dari Boeing, GE, Transport Safety Investigation Bureau (TSIB) Singapura dan Dewan Keselamatan Transportasi Nasional (NTSB) Amerika Serikat.

​Pesawat Sriwijaya Air SJ-182 merupakan jenis Boeing 737-500 yang jatuh pada Sabtu (9/1) di posisi 11 mil laut di utara Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, atau di sekitar perairan Kepulauan Seribu.

​​Berdasarkan data manifes, pesawat yang diproduksi tahun 1994 itu membawa 62 orang terdiri atas 50 penumpang dan 12 orang kru. Dari jumlah tersebut, 40 orang dewasa, tujuh anak-anak dan tiga bayi.

Sedangkan 12 kru terdiri atas enam kru aktif dan enam kru ekstra.***

Nb: Untuk mengetahui berita seputar kilas balik atau kaleidoskop 2020 dan peruntungan di tahun 2021 (shio kerbau), dapatkan informasinya di Warta Sambas Raya yang akan selalu menjadi referensi informasi terkini bagi Anda.

Editor: Suryadi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah