WARTA SAMBAS – Warga dihebohkan dengan ledakan keras di langit Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali pada Minggu 24 Januari 2021 sekitar pukul 11.30 WITA. Saking kerasnya, diduga terdengar hingga ke 20 wilayah sekitar.
Jangkauan suara ledakan di langit Buleleng itu disampaikan pemilik akun Fanspage Facebook Buleleng Jengah, sebagaimana diberitakan RingtimesBali.com dalam artikel berjudul “Suara Ledakan Keras Terjadi di Buleleng Bali, Warga Menduga Meteor Jatuh”.
Disebutkan, kerasnya suara ledakan di langit Buleleng itu terdengar di Sidetapa, Madenan, Bondalem, Desan les, Desa Bungkulan, Lovina Kaliasem, Panji Anom, Pakisan, Asah Gobleg, Bendungan Sawan, Kubutambahan, Sudaji, Busungbiu, Banjar, Pangastulan Seririt, Buleleng Sepang, Cempaga dan lainnya.
Baca Juga: Wali Kota Singkawang Tjhai Chui Mie: Pemuda Jangan (Cuma) Banyak Omong
Sementara menurut laporan Pol Air Sangsit, bahwa suara ledakan terdengar warga di hampir seluruh Kabupaten Buleleng seperti wilayah Gerokgak, Banyuatis sampai Tejakula.
Beredar informasi di Group WhatsApp (WAG) Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Siaga Bencana, terdapat kesaksian warga Dencarik yang melihat benda seperti meteor di langit, mengarah ke Barat Laut.
Tetapi dari laporan di lapangan dan hasil koordinasi dengan Manager Lapangan Alfrian Bendungan Tamblang kegiatan Blasting Handak di Proyek Bendungan Tamblang hari ini nihil dilakukan. "Hari ini NIHIL ada blasting dan Handak dalam keadaan aman," katanya.
Baca Juga: 1,9 Juta Orang Mengungsi Karena Bencana Alam di Indonesia
Pantauan di media sosial lokal Bali maupun dari grup WhatsApp hari ini Minggu 24 Januari 2021 adanya informasi ledakan ini cepat beredar.
Terkait ledakan di Beleleng ini, Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami, Dr Daryono SSi MSi melalui akun Twitternya menjelaskan, alat sensor seismik BMKG mencatat anomali gelombang seismik sekitar pukul 02.27.17 UTC (10.27.17 WITA).
Inilah catatan sensor seismik BMKG di Singaraja (SRBI) pada pukul 10.27 WITA. Sinyal tersebut bukan merupakan sinyal gempa tektonik. Sebagai tambahan informasi, sejak pukul 08.00 WITA s.d saat ini tidak ada event gempa di wilayah Bali. pic.twitter.com/sU8jActCg7— DARYONO BMKG (@DaryonoBMKG) January 24, 2021
Daryono meyakini bahwa fenomena ini bukan aktivitas gempa tektonik karena 2 sensor seismik lainnya yang lokasinya relatif dekat tidak mencatatnya.***(Tri Widiyanti/RingtimesBali.com)