Yahudi, Arab dan Jawa Sama-sama Keturunan Nabi Ibrahim AS, Ini Buktinya...

- 31 Januari 2021, 19:44 WIB
Ilustrasi Blangkon Jawa
Ilustrasi Blangkon Jawa /Asoy ID /Pixabay

Kitab Weda sebenarnya memberikan informasi sebenarnya tentang Ka'bah yang didirikan Nabi Ibrahim, makna delapan putaran adalah delapan garis alam yang mengelilingi wilayah Mekkah, di antara perbukitan yaitu Jabl Khalij, Jabl Kaikan, Jabl Hindi, Jabl Lala, Jabl Kada, Jabl Hadida, Jabl Abi Qabes, dan Jabl Umar.

Sementara, sembilan pintu bermakna Bab Ibrahim, Bab al-Vida, Bab al- Safa, Bab Ali, Bab Abbas, Bab al-Nabi, Bab al-Salam, Bab al-Ziarat, dan Bab al-Haram.

Peninggalan Nabi Ibrahim sebagai jejak pembawa ajaran monoteisme masih dapat terlihat dalam keyakinan suku Jawa yang merupakan suku tersebar dari Bani Jawi. Suku Jawa sudah sejak dahulu menganut monoteisme seperti keyakinan adanya Sang Hyang Widi.

Baca Juga: 5 Cara Kerja Cerdas, Nomor 3 Jangan Sekali-kali Dilewatkan

Selain suku Jawa pemahaman monoteisme terdapat di dalam masyarakat Sunda kuno, hal tersebut bisa dijumpai pada keyakinan dari Sunda wiwitan, mereka meyakini adanya Allah Yang Maha Kuasa yang dilambangkan dengan ucapan bahasa Nu Ngersakeun atau Sang Hyang Keresa.

Dengan demikian adalah sangat wajar jika kemudian masyarakat Bani Jawi khususnya masyarakat Jawa menerima Islam sebagai keyakinannya, karena pada hakikatnya Islam adalah penyempurna dari ajaran monoteisme atau tauhid yang dibawa oleh leluhurnya Nabi Ibrahim AS.***(Ika Sholekhah Putri/LingkarMadiun.com)

Halaman:

Editor: Mordiadi

Sumber: Lingkar Madiun


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x