Lubang Semburan Gas Bercampur Lumpur di Ponpes Al-Ihsan Kota Pekanbaru Makin Besar

- 8 Februari 2021, 20:34 WIB
Gas bercampur lumpur menyembur dari lubang sumur di Pondok Pesantren Al-Ihsan, Kota Pekanbaru, Riau
Gas bercampur lumpur menyembur dari lubang sumur di Pondok Pesantren Al-Ihsan, Kota Pekanbaru, Riau /ANTARA/

Sampai hari ini, Tim Gabungan dari Dinas ESDM Riau, Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi, serta perusahaan EMP Bentul Ltd. belum bisa menutup lubang semburan gas bercampur lumpur tersebut.

Baca Juga: Gunung Mas Puncak Dihantam Banjir Bandang, Puluhan Rumah Warga Dipenuhi Lumpur

Kepala Dinas ESDM Riau Indra mengatakan, Tim Gabungan masih memantau kondisi sebelum melakukan tindakan teknis untuk menutup lubang semburan.

Menurutnya, kalau lubang itu ditutup buru-buru, dikhawatirkan semburan akan berpindah ke tempat lain. "Kita lihat dua sampai tiga hari mendatang. Jika semburan semakin kecil dan kondisi memungkinkan, tim akan mulai memasukkan alat dan melakukan penutupan," kata Indra.

Namun Indra memastikan, semburan di kompleks Ponpes Al-Ihsan itu sudah tidak berbahaya lagi. Material yang keluar dari lubang kini lebih banyak lumpur dan pasir.

Lubang semburan terlihat makin besar dan lumpur yang tersembur hampir mencapai atap asrama di Ponpes. Namun intensitas semburannya sudah berkurang dibandingkan sebelumnya.

Baca Juga: Ramalan Denny Darko: 8 Bencana Besar Sepanjang 2021

"Diperkirakan diameter liang sumur sudah mencapai enam meter. Jika dilihat dari atas tampak kecil lantaran tertutup lumpur yang tingginya sudah hampir dua meter," ungkap Indra.

Menurut Indra, gas yang menyembur dari lubang sumur di Kompleks Ponpes Al-Ihsan tersebut adalah gas rawa yang sering ditemukan di wilayah Riau.

Gas rawa itu, lanjut dia, dapat ditemukan di kedalaman 100 meter. Sedangkan gas nitrogen -yang digunakan untuk industri- bisa ditemukan di kedalaman 200 meter lebih.

Halaman:

Editor: Mordiadi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah