Network
WARTA SAMBAS – Sudah menjadi umum kalau seseorang yang akan dieksekusi mati diberi kesempatan menyampaikan permintaan terakhirnya. Demikian pula halnya dengan Freddy Budiman, Bandar Narkoba yang dihukum mati di Lapas Nusambangan, Jawa Tengah pada 29 Juli 2016 silam.
“Papa pengin bisa tidur sama aku di dalam kamarnya di penjara Nusakambangan, satu malam saja,” kata Fikri Fernanda Budiman, putra Freddy Budiman dari mantan istri keduanya, seperti dikutip WartaSambasRaya.com dari Kanal YouTube Gritte Agatha, Senin 22 Maret 2021.
Dalam video yang diunggah pada 17 Maret 2021 tersebut, Fikri mengungkapkan, tidur di sel bersamanya itulah yang menjadi salah satu permintaan terakhir Freddy Budiman.
Tetapi petugas Nusakambangan menolak keinginan tersebut, dengan alasan khawatir psikologis Fikri terganggu. Walaupun Freddy berkali-kali menegaskan, kalau putranya itu sudah dewasa dan kuat.
Baca Juga: Tiga Pengedar Narkotika Spesialis Hajatan Diringkus Polisi
Selain menceritakan tentang permintaan terakhir yang tidak bisa dipenuhi tersebut, Fikri juga mengungkapkan, sebelum proses ekskusi mati, Freddy Budiman sempat melaksanakan salat berjemaah.
Kemudian Freddy Budiman berpesan kepada Fikri agar ke depannya tetap kuat dalam menjalani kehidupan ini. Pesan yang disampaikan secara khusus itu begitu membekas di benak putranya tersebut.
“Papa pegang pipi aku dua-duanya, terus dia bilang, papa pergi ya, tolong jaga adik-adik, kamu bisa jadi orang yang sukses, karena papa tahu kamu adalah anak yang kuat, pokoknya ingat pesan papa tadi, setelah keluar dari sini, jangan pernah ada kesedihan lagi,” tutur Fikri menirukan pesan ayahnya tersebut.
Setelah mendengar ucapan perpisahan dari ayahnya, Fikri pun keluar dari Lapas Nusakambangan sambil menunggu proses eksekusi mati dilakukan.
