Bantu Evakuasi Kapal Selam KRI Nanggala-402, China Kirim 3 Kapal dan 48 Penyelam Profesional

- 4 Mei 2021, 20:02 WIB
Bantu Evakuasi Kapal Selam KRI Nanggala-402, China Kirim 3 Kapal dan 48 Penyelam Profesional
Bantu Evakuasi Kapal Selam KRI Nanggala-402, China Kirim 3 Kapal dan 48 Penyelam Profesional /Antara/

WARTA SAMBAS – Untuk membantu evakuasi Kapal Selam KRI Nanggala-402 yang tenggelam di perairan utara Pulau Bali, China mengirim 3 kapal dan 48 penyelam.

Asisten Perencanaan dan Anggaran (Asrena) KASAL, Laksamana Muda TNI Muhammad Ali mengungkapkan, 3 kapal China yang dikirim untuk membantu proses evakuasi Kapal Selam KRI Nanggala-402 itu terdiri atas Tug Nantuo-195, Rescue Yong Xing Dao-863 dan Tan Suo 2.

Masing-masing kapal, kata Ali, memiliki spesifikasi yang berbeda-beda, yakni:

1. Tug Nantuo-195

Ini merupakan kapal Ocean Tug yang bisa mengangkat barang berat di lautan.

2. Rescue Yong Xing Dao-863

Ini merupakan kapal rescue membawa kapal selam mini yang sanggup masuk hingga kedalaman 1.000 meter lebih. Selain itu, kapal ini juga membawa 48 penyelam profesional.

Kapal ini juga dilengkapi berbagai teknologi canggih seperti peralatan robotic, side scan sonnar dan multibeam echo sounder dengan peralatan medis untuk chamber.

“Jadi kalau ada kecelakaan pada penyelam dia bisa langsung kasih chamber kepada penyelam," kata Ali, seperti dikutip WartaSambasRaya.com dari ANTARA, Selasa 4 Mei 2021.

3. Tan Suo 2

Kapal ini memiliki kemampuan kemampuan scientific salvage, mengangkat benda dari dalam air."Dia bisa membawa submachical kemudian para expert dari oceanografi maupun hidrografi," jelas Ali.

Baca Juga: Kapal Selam KRI Nanggala-402 Sulit Dievakuasi karena Torpedonya Masih Aktif

Selain bantuan kapal dan penyelam dari China tersebut, TNI Angkatan Laut juga menyiagakan penyelam dari satuan Dislambair, Taifib Kormar dan Kopaska.

Pemerintah Indonesia juga mengirim bantuan berupa Kapal Timas 1201 milik SKK Migas yang memiliki kemampuan memasang pipa bawah  laut.

Kapal Timas 1201 ini dilengkapi crane atau pengait yang bisa digunakan untuk mengangkat benda-benda berat dari dalam laut.

Lantaran Kapal Selam KRI Nanggala-402 di kedalaman 838 meter, kemungkinan kapal-kapal yang dikerahkan agak susah mengangkat bodi kapal ke permukaan. “Sebab, untuk menempelkan pengait dengan barang yang akan diangkat itu butuh tangan. Ini bisa oleh penyelam, bisa robot," ucapnya.

Seperti diketahui, Kapal Selam KRI Nanggala-402 tenggelam di perairan utara Pulau Bali pada Rabu 21 April 2021 lalu bersama 53 awaknya.

Kapal selam buatan Jerman itu tenggelam hingga kedalaman 838 meter dalam keadaan terbelah menjadi tiga bagian laut dalam.***

Editor: Mordiadi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah