WARTA SAMBAS - Kapal selam KRI Nanggala 402 dikabarkan hilang kontak di perairan Bali saat menjalani latihan peluncuran torpedo di perairan pulau Dewata bali.
Saat itu, ada 53 awak kapal yang berada dalam Nanggala 402 dengan cadangan oksigen hanya bisa bertahan untuk 72 jam atau selama 3 hari.
KRI Nanggala 402 dinyatakan tenggelam, setelah di prediksi dari hasil pencarian bahwa kapal selam tersebut sudah berada di kedalaman 850 meter.
Baca Juga: Unggah Kaliman Tak Senonoh soal KRI Nanggala 402, Capres Fiktif Nurhadi Diciduk Polisi
Lantas muncul pertanyaan mengapa awak KRI Nanggala 402 tak berenang saja keluar saat kapal mulai tenggelam.
Dan mengapa mereka juga tak membuka pintu darurat untuk keluar menyelamatkan diri?
Tentu sepertinya ada alasan kuat mengapa para awak kapal KRI Nanggala 402 tidak nekat berenang keluar kapal saat kapal mulai tenggelam.
Untuk menjawab hal tersebut, melansir dari mantrasukabumi.com dalam artikel Pantas Saja Para Awak KRI Nanggala 402 Tak Berenang Keluar Saat Kapal Tenggelam, Ternyata ini Alasannya bersumber dari kanal Youtube Fakta Militer, pada Senin 26 April 2021, bahwa hal tersebut mustahil dilakukan.
Sebab sebagaimana pada umumnya sebuah kapal selam itu tidak memiliki pintu darurat yang bisa dibuka dengan leluasa.