Menurut abang iparnya, kata Rizal, beberapa hari lalu JDF sempat terlibat adu mulut dengan keluarga. “Pertengkaran antara korban dengan keluarganya itu dipicu permasalahan sepele, tentang rumah kotor,” jelasnya.
Tidak ada yang menduga hanya gara-gara bertengkar terkait rumah yang kotor tersebut, pemuda tersebut sampai memutuskan untuk mengakhiri hidupnya dengan gantung diri.
Rizal mengatakan, pada jenazah pemuda tersebut ditemukan bercak sperma di kemaluan dan kotoran pada anus, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan.
“Setelah berkoordinasi, pihak keluarga menolak untuk dilakukan otopsi. Karena pihak keluarga sudah menerima kematian korban, dan meyakini korban meninggal dunia akibat bunuh diri,” tutup Rizal.
Sementara itu, menurut keterangan dari pihak keluarga, semenjak ibunya meninggal, JDF mengalami depresi berat. Sehingga seringkali marah-marah tanpa diketahui sebab pastinya.
Sikap JDF itu terkadang menimbulkan pertengkaran dengan penghuni rumah lainnya yang tidak memahami kondisi jiwanya.
Olehkerananya, pihak keluarga memastikan, bukan sebab pertengkaran yang membuat JDF mengakhiri hidupnya, melainkan karena depresi yang dialaminya.***(Hamzah/WartaPontianak.com)