WARTA SAMBAS - Yayasan Astra Honda Motor memberikan beasiswa kepada 242 pelajar dari keluarga prasejahtera yang tersebut di 15 titik, di DKI Jakarta dan Jawa Barat.
Program beasiswa dari Yayasan Astra Honda Motor ini untuk 107 murid SD, 74 pelajar SMP dan 61 siswa SMA.
Total beasiswa dari Yayasan Astra Honda Motor untuk para pelajar kurang mampu ini mencapai Rp349,2 Juta.
Untuk masing-masing murid SD, nominal beasiswa dari Yayasan Astra Motor ini Rp1,2 Juta. Sedangkan SMP Rp1,5 Juta, dan SMA Rp1,8 Juta.
Pencairan beasiswa dari Yayasan Astra Honda Motor dilakukan secara bertahap melalui tokoh masyakat setempat.
Baca Juga: Honda Care Siap Jemput Motor Mogok di Jalan, Catat Nomor Ponsel Ini..
"Amanah ini akan kami berikan kepada pelajar yang saat ini keluarganya kesulitan ekonomi," kata Usma, Ketua RW04 Kelurahan Kelapa Gading Barat, Jakarta Utara, kemarin.
Usma merupakan salah seorang perwakilan tokoh masyarakat yang membantu penyaluran beasiswa pendidikan dari Yayasan Astra Honda Motor.
“Alhamdulillah beasiswa ini tentu akan sangat membantu para pelajar di wilayah ini untuk dapat terus melanjutkan pendidikannya," kata Usma.
Terpisah, Ketua Yayasan Astra Honda Motor Ahmad Muhibbuddin mengatakan, program ini wujud komitmen untuk meningkatkan kualitas SDM Indonesia.
"Kita konsisten berkontribusi di dunia pendidikan melalui berbagai program untuk memudahkan pelajar, menjadi generasi muda yang cerdas," kata Muhibbuddin.
Baca Juga: Promo Smart Motor Honda, Bisa Hemat sampai Rp2,8 Juta
Ia mengatakan, semangat generasi penerus bangsa untuk terus berprestasi menjadi motivasi bagi Yayasan Astra Honda Motor.
"Menjadi lecutan bagi kami untuk dapat lebih berpartisipasi aktif bagi negeri tercinta ini,” ujar Muhibbuddin.
Selama pandemi Covid-19, ungkap Muhibbuddin, Yayasan Astra Honda Motor telah memberikan beasiswa pendidikan mencapai Rp1,4 Miliar.
Beasiswa tersebut disalurkan kepada 1.017 keluarga pada Oktober 2020, Februari dan Oktober 2021.
Bantuan ini menyasar para pelajar dan mahasiswa dari keluarga prasejahtera, dhuafa, yatim piatu serta disabilitas.
Termasuk pula dari keluarga terdampak Covid-19 seperti korban PHK hingga mengalami musibah dalam 6 bulan terakhir ini.***