Network
Rata-rata, orang yang pakai kacamata dianggap atau ditebak punya profesi pekerjaan yang sukses. Misalnya saja seperti dokter, pengacara, atau dosen.
Bukan tanpa sebab, menurut data pendahuluan penelitian tersebut, orang yang pakai kacamata biasanya memiliki kondisi miopia atau rabun jauh.
Baca Juga: Ketahui Penyebab Anak Remaja Anda Susah Curhat ke Orang Tua Disini
Nah, rabun jauh ini sering dipicu karena kegiatan membaca yang berhubungan dengan tugas sekolah atau pekerjaan yang membutuhkan keahlian khusus.
Selain itu, profesi seperti dokter atau dosen juga wajib punya ilmu pengetahuan yang luas. Salah satunya dengan mengharuskan mereka untuk banyak membaca buku.
Maka tak jarang, beberapa peserta menganggap orang berkacamata punya tingkat kecerdasan dan profesi yang menjanjikan, sehingga terlihat lebih menarik.
Menurut Ikhsan Bella Persada, M.Psi., Psikolog, adanya anggapan bahwa orang yang pakai kacamata lebih pintar atau menarik ini disebabkan karena adanya persepsi.
Baca Juga: Begini Dampak Bila Remaja Kurang Komunikasi dengan Orang Tua! Cek Juga Tipsnya Disini
“Sebenarnya ini dipengaruhi sama persepsi kita, yang bilang kalo orang pintar itu yang pakai kacamata. Padahal, kan, nggak juga, ya. Persepsi ini dipengaruhi sama faktor media atau lingkungan. Karena dari dulu kita sudah punya informasi demikian, makanya ketika lihat orang berkacamata akan punya persepsi ‘dia kayaknya pintar, deh’,” jelas Ikhsan.
“Mata itu salah satu bagian yang bisa mengomunikasikan sesuatu secara non verbal. Ketika pakai kacamata yang memang frame-nya sesuai sama bentuk wajah, itu bisa buat kita merasa lebih percaya diri dan karena penampilan jadi lebih menarik. Ketika merasa percaya diri, bagian mata pun ikut mengatakan ke orang lain kalau saya orangnya pede. Kesannya seperti itu,” katanya.***
