Bengkayang Banjir, Jalan Raya Terendam Hingga Pinggang Orang Dewasa

4 Februari 2021, 21:17 WIB
Ruas jalan di Kabupaten Bengkayang yang terendam banjir setinggi pinggang orang dewasa /ANTARA/

WARTA SAMBAS - Bengkayang, kabupaten di Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) yang berbatasan darat dengan Malaysia, dihantam banjir. Ketinggian air di ruas-ruas jalan telah mencapai pinggang orang dewasa dan terus meningkat.  

"Saat ini air terus naik dan banjir telah merendam lebih dari 400 rumah di enam desa di Kecamatan Sanggau Ledo," kata Iptu Asep Maulana, Kapolsek Sanggau Ledo, dikutip WartaSambasRaya.com dari ANTARA, Kamis 4 Februari 2021.

Berikut 6 desa di Kecamatan Sanggau Ledo yang dihantam banjir

  1. Desa Lesabela
  2. Desa Lomba Karya
  3. Desa Seles
  4. Desa Rodaya
  5. Desa Dayung, dan
  6. Desa Suka Jaya

Baca Juga: 2 Warga Desa Kepulungan Tewas Diterjang Banjir Bandang Pasuruan Jatim

Menurut Camat Sanggau Ledo, Marimin, dari 6 desa tersebut, banjir paling parah di Desa Lensabela, khususnya wilayah Pelabuhan Ledo. Sudah ratusan rumah terendam. "Namun, warganya tidak ada yang mengungsi, karena masing-masing telah membangun loteng," ungkapnya.

Banjir seperti ini, kata Marimin, juga terjadi pada Januari lalu. Tetapi kemungkinan Februari ini debit airnya lebih banyak, belum menunjukkan tanda-tanda akan surut. 

"Saya perkirakan banjir akan terus naik, karena saat ini hujan masih turun. Terlebih jika berkaca dari kejadian sebelumnya, kita kerap mendapatkan air kiriman dari daerah lain seperti Bengkayang, Lumar dan Juga Kendaek," ungkap Marimin.

Baca Juga: Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika Diterjang Banjir, BPBD: Sepinggang Orang Dewasa

Banjir di Kecamatan Lumar yang dimaksudkan Marimin itu juga parah, sampai memutus aksesnya ke Jagoi Babang. Ketinggian airnya hingga pinggang orang dewasa. 

Menurut Kepala Seksi Ketentraman dan Ketertiban (Kasi Trantib) Satpol PP Kecamatan Lumar, Yordanus Misa, banjir tersebut karena hujan sejak subuh hingga sore.

Bajir paling parah di Desa Lamolda dan Sekinyak, Kecamatan Lumar. Dengan ketinggian air di ruas jalan mencapai pinggang orang dewasa. Kendaraan roda empat terpaksa balik arah.

Baca Juga: Tanggul Jebol, Banjir Bandang Hantam Desa Uwebutu di Papua

"Namun, untuk pengendara roda dua, ada beberapa yang nekat menerobos banjir dengan cara memikul kendaraannya menggunakan kayu,” ungkap Misa.

Selain ruas jalan, tambah dia, beberapa rumah warga juga terendam. “Kita berharap agar hujan tidak turun lagi dan banjir yang terjadi saat ini di Kecamatan Lumar segera surut,” ucap Misa.

 

Ketika banjir tersebut, beberapa warga berinisiatif memberikan bantuan jasa untuk kendaraan roda dua yang melintas, dengan memikul atau dinaikkan ke sampan.

 

"Kita dari pagi telah ada di lokasi banjir dan kita selalu sigap membantu warga," kata Anton, salah satu Anggota Karang Taruna di Kecamatan Ledo.***

 

Editor: Mordiadi

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler