Network
WARTA SAMBAS - Kondisi kabut asap di Kabupaten Sanggau semakin parah. Utamanya di pagi hari dan malam hari. Aktifitas wargapun terganggu akibat terbatasnya jarak pandang.
"Kami sampaikan bahwa hari ini cuaca terpantau cukup panas karena kemarin terjadi kebakaran lahan di 20an hektar lahan sehingga hari ini kita merasakan dampaknya, dimana jarak pandang kita sangat terbatas saat berada di luar rumah," kata pelaksana tugas BPBD Kabupaten Sanggau, Budi Darmawan, Senin 31 Juli 2023.
Budi mengungkapkan, dari bulan Januari hingga Juli 2023, ada sedikitnya 2.850 titik api yang terdeteksi di Kabupaten Sanggau.
Baca Juga: Jadwal Salat Lima Waktu untuk Kabupaten Sambas dan Sekitarnya pada Kamis 10 Agustus 2023
"Kabut asap sudah mulai nampak pada pagi hari dan malam hari. Ada warga yang mengeluhkan matanya pedas karena terkena asap saat berkendara roda dua," ujar Budi sapaan akrabnya.
Budi mengingatkan masyarakat yang memiliki lahan untuk tidak membuka lahan dengan cara membakar sementara waktu. Begitu juga kepada perusahaan perkebunan diminta tidak membakar lahan dan melakukan kontrol terhadap kebakaran hutan dan lahan.
Baca Juga: Jadwal Salat Lima Waktu untuk Kabupaten Sambas dan Sekitarnya pada Rabu 9 Agustus 2023
"Sebaiknya jangan dulu membakar. Kalaupun terpaksa harus mengacu pada Perda nomor 14 tahun 2022," ujarnya.
Dia juga mengimbau masyarakat untuk menggunakan masker saat ke luar rumah. Hak itu untuk mencegah terjadinya Inpeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) yang rentan terjadi disaat musim kabut asap.
