WARTA SAMBAS - Proses syuting 'Ikatan Cinta' di kawasan Megamendung Bogor dibubarkan aparat kepolisian setempat. Disertai peringatan keras. Kalau membandel, bisa saja pembuatan sinetron di RCTI ini yang dihentikan secara total.
Lantaran proses pembuatan Ikatan Cinta terancam disetop, pemeran Aldebaran dalam sinetron dengan rating tertinggi itu, Arya Saloka pun angkat bicara.
"Halo saya Arya Saloka, saya mau mengucapkan terimakasih banyak kepada kalian yang mendukung sinetron Ikatan Cinta dan saya ingin mengimbau, dukung kami dari rumah aja ya, selalu support kami terima kasih," kata Arya Saloka melalui story Instagram-nya @arya.saloka, seperti diberitakan DenpasarUpdate.com dalam artikel berjudul "Heboh Keramaian di Lokasi Syuting Ikatan Cinta dan Terancam Dihentikan, Arya Saloka Himbau Begini Untuk Fans", Jumat 29 Januari 2021.
Arya Saloka mengimbau seperti itu, supaya kejadian di kawasan Megamendung Bogor tidak terulang kembali. Saat itu, para penggemarnya datang beramai-ramai ingin menyaksikannya beradu akting dengan Amanda Manopo yang memerankan Andin.
Baca Juga: Ini Syarat Pasien HIV Dapatkan Vaksin Covid-19
Jajaran Polsek Megamendaung pun membubarkan proses syuting sinetron 'Ikatan Cinta' pada Rabu 27 Januari 2021 tersebut, lantaran terjadi kerumunan, melanggar Protokol Kesehatan (Prokes) penanganan Coronavirus Disease 2019 (Covid-19).
Apalagi saat ini Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Kabupaten Bogor. Otomatis Prokes yang dijalankan dengan sangat ketat untuk mencegah penyebaran pandemi Covid-19.
"Adanya pembuatan film di sini berdampak pada kerumunan warga sekitar, yang antusias untuk melihat proses pembuatannya, maka kita bubarkan. Kami bersama Muspika melakukan pengawasan dan pengetatan di lokasi syuting juga, sudah kita tegur," kata AKP Susilo, Kapolsek Megamendung.
Baca Juga: WhatsApp 'Update Status' Bikin Kaget Pengguna, Ini Isinya...
Muspika Megamendung memberikan peringatan keras kepada produser sinetron Ikatan Cinta, apabila ingin melanjutkan syutingnya, harus menerapkan peraturan yang sudah dibuat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor.
"Kami mengharuskan pihak produksi film, untuk memasang penghalang di area syuting, menambah petugas keamanan di sekitar lokasi dan melakukan rapid test antigen secara berkala bagi semua kru film maupun artis," tegas Susilo.***(Ida Ayu Novi/DenpasarUpdate.com)