WARTA SAMBAS – Penyanyi Ashanty yang sempat kritis sampai diisukan meninggal karena positif Covid-19, menceritakan kronologis sejak awal bagaimana ia terpapar virus asal Wuhan China tersebut, hingga akhirnya sembuh.
Ashanty menceritakan pengalamannya itu melalui video berdurasi 37 menit yang diunggah di kanal YouTube @thehermansyaha6. Hingga Sabtu 6 Maret 2021 sudah ditonton lebih dari 845.895 kali dengan 54 ribu like.
Sebelum 14 Februari 2021, kata Ashanty, anak sulungnya Aurel merasakan meriang. “Badannya enggak enak, terus aku pijit, aku kasih obat aku baluri minyak dan lain-lain,” ceritanya.
Ashanty sempat merasakan tidak enak badan juga, sehingga memutuskan melakukan swab Antigen dan hasilnya negatif. Namun ia tetap ke dokter. Sepulangnya ke rumah, Aurel meriang lagi.
Ia sudah mewanti-wanti untuk tetap menjaga Protokol Kesehatan (Prokes). Anak-anaknya juga paham betul akan hal itu. Apalagi mengetahui kalau bunda mereka mempunyai penyakit bawaan. “Kita enggak pernah tau pergi keluar rumah, ada orang yang mungkin enggak tau (kalau dirinya) positif,” kata Ashanty.
Dia juga mengkhawatirkan Arsy, karena tidur bareng Aurel. Tidak lama kemudian Ia kembali ke kamar, Ashanty mendadak menggigil. Ibu 4 anak ini baru ingat, sebelumnya Azriel sempat masuk ke ruangannya.
Setelah hari itu, Azriel menceritakan juga kondisi bundanya yang mengkhawatirkan. Akhirnya suaminya, Anang Hermansyah memutuskan untuk semuanya swab PCR, karena berpikir itu adalah corona.
Anak-anak dipisah kamarnya, karena belum keluar hasil swab. “Nah memang 2 hari sebelum kita tau, kita positif,” ujarnya.
“Arsya tu di pelukkan aku terus berhari-hari, karena kan anak-anak tidur sama aku. Tapi anehnya, Alhamdulillah Tuhan ngasih supaya kita nggak stres, Arsya enggak kena gitu,” kata Ashanty.
Lantaran kejadian itu, Ashanty mengaku sempat cekcok dengan Anak, namun ia merasakan ada hikmatnya atas semua kejadian itu.
Pukul 02.00 WIB dini hari, lanjut Ashanty, hasil swab PCR keluar, Ia mengetahui itu karena memang tidak bisa tidur. “Bunda, Aurel, Arsy, dan Azriel berempat itu positif corona,” ungkapnya.
Di tengah Ashanty mengkhawatirkan anak-anaknya. Suami dan anak-anaknya malah mengkhawatirkannya. Karena semua mengetahui kalau Ashanty memiliki penyakit bawaan. “Ya Allah kok cobaan di saat aku lagi sibuk mempersiapkan pernikahan kakak,” ujar Ashanty.
Baca Juga: Millen Cyrus, Keponakan Ashanty Ditangkap Polisi Lagi soal Kasus Narkoba
Merasakan mental, imun dan lain-lain drop, pernah terbesit di pikiran Ashanty apakah masih bisa bertahan atau tidak. Setelah beberapa hari di rumah, Ia baru merasakan sesak napas dan dilarikan ke Rumah Sakit.
Mengalami kejang-kejang dan kebingungan harus minum obat apa. “Di besoknya aku sesak napas sampai bunyi, napasnya kayak tinggal. “Aku tu enggak pernah punya sesak napas, karena enggak punya asma,” kata Ashanty.
Saat itu Ashanty sudah tidak kuat lagi. “Aku udah nyerah banget itu, Tuhan sakit banget, badanku linu semua, dipegang sedikit sakit. Napas ku udah -kalau orang bilang- kayak udah sakaratul maut, karena aku pernah ngeliat orang yang napas-napas terakhir,” ujarnya.
Baca Juga: Sempat Kritis akibat Covid-19, Ashanty Sampaikan Ini ke Anang Hermansyah
Sesak napas yang Ia diderita pada saat itu, belum pernah dirasakan sepanjang hidupnya. Dokter juga mengatakan jika terlambat untuk di tangani, tidak tahu apa yang akan terjadi. “Aku dirawat berhari-hari, hanya bisa bengong, di sana juga rasa mulut udah nggak ada,” kata Ashanty.
Dalam keadaan seperti itu, Ashanty sempat mengaku ikhlas bila dipanggil menghadap Ilahi. “Sampai aku bilang sama Tuhan, ya Allah kalau memang aku hidup begini, udah tersiksa banget, aku ikhlas,” katanya.
Hari demi hari kondisi Ashanty membaik, lepas dari oksigen. Ia pun mengaku, belum pernah mengalami sakit separah terpapar Covid-19.
Banyak juga media yang memberitakan bahwa Ashanty telah meninggal dunia. Hal itu tidak benar, namun hal itu membuatnya sedih.
Ashanty bersyukur karena masih diberikan hidup setelah mengalami masa kritis. Ia berpesan kepada teman-teman untuk tidak menyepelekan wabah ini. Karena bagi penderita penyakit bawaan memang menyiksa.***