Dosen Ini Ciptakan Apikasi Madsaz yang Dipakai 109 Negara, Terjemahkan Arti Tangisan Bayi

- 24 Februari 2024, 03:26 WIB
Ilustrasi bayi menangis.
Ilustrasi bayi menangis. /Pixabay/cherylholt/

WARTA SAMBAS - Untuk orangtua yang baru memiliki anak dan kerap mengalami kesulitan memahami arti tangisan bayi, Anda tidak perlu cemas. Seorang dosen Sekolah Vokasi (SV) IPB, Medhanita Dewi, berhasil membuat aplikasi penerjemah tangisan bayi yang diberi nama Madsaz.

Aplikasi ini mampu mendeteksi 5 jenis tangisan bayi mulai dari tangisan karena lapar, mengantuk, kembung, bersendawa, dan saat bayi merasa tidak nyaman.

Aplikasi Madsaz telah diunduh ratusan ribu orang. Aplikasi ini memiliki tingkat akurasi hingga 94 persen.

Baca Juga: Modus Penipuan Baru Incar Pengguna Instagram, Targetkan Rekening Korban

Cara kerjanya aplikasi ini sederhana. Anda cukup merekam suara tangisan bayi selama beberapa menit dan aplikasi akan menerjemahkan tangisan tersebut.

Medhanita yang merupakan dosen Manajemen Informatika Sekolah Vokasi IPB mengatakan Madsaz sudah diunduh oleh lebih dari 180 ribu orang.

Menariknya, pengunduhnya tidak hanya dari Indonesia, tetapi juga dari 109 negara di dunia. Rata-rata mereka ada orang tua muda yang baru memiliki anak.

“Manfaat dari aplikasi ini alhamdulillah sudah banyak membantu ibu-ibu, utamanya yang baru punya anak untuk menerjemahkan tangisan bayinya,” ujarnya.

Baca Juga: Deretan Ponsel Tak Bisa Gunakan WhatsApp di Tahun 2024, Ini Daftarnya

Aplikasi ini sempat menjadi trending topic di awal kemunculannya ini efektif digunakan pada bayi usia 0 hingga tiga bulan. Pada bayi di atas usia tersebut, aplikasi ini tetap masih bisa digunakan, hanya saja tingkat akurasinya tidak setinggi pada bayi usia 0 hingga tiga bulan.

Ia menceritakan ide awal pembuatan aplikasi tersebut pertama kali pada 2011 lalu. Saat itu ia tengah mengandung dan sedang mengikuti seminar tentang tumbuh kembang anak.

“Saya dapat informasi bahwa bayi itu memiliki bahasa yang dapat dimaknai atau diartikan oleh orang dewasa dan saat itu memang belum ada software yang berbasis Android untuk menerjemahkan tangisan bayi,” jelas Medhanita.

Awalnya ia mengembangkan dalam bentuk desktop sekitar tahun 2013. Setelah di-launching di tahun yang sama, Medhanita kembali mengembangkan aplikasi tersebut.

Baca Juga: Aksi Donor Darah Warnai HUT Astra Internasional Tbk ke-67

Pada tahun 2015, Medhanita kembali mengembangkan dalam bentuk Android. Akan tetapi, pengembangan dalam bentuk Android masih memiliki sejumlah kekurangan.

Tiga tahun berselang setelah melakukan penyempurnaan, akhirnya Medhanita meluncurkan aplikasi tangisan bayi berbasis Android tersebut dan saat ini dapat diunduh melalui Playstore.

“Aplikasi ini tersedia dalam dua bahasa, Inggris dan Indonesia. Aplikasi ini juga bersifat universal bisa digunakan oleh semua bayi,” kata Medhanita.*

Editor: Y. Dody Luber Anton


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah