Network
NASA juga kini menggunakan teknologi AI untuk memprediksi dampak apa saja yang akan terjadi apabila matahari memang mengalami aktivitas puncaknya pada 2025 nanti.
Bagaimana jika internet nantinya akan benar-benar hilang dari bumi? Manusia akan mengalami kemunduran peradaban dan kembali ke zaman di mana tidak ada sosial media, tidak ada media massa dan tidak ada alat komunikasi yang praktis.
Baca Juga: Dosen Ini Ciptakan Apikasi Madsaz yang Dipakai 109 Negara, Terjemahkan Arti Tangisan Bayi
Semua akan mulai kesulitan. Banyak perusahaan yang akan bangkrut dan dunia akan mengalami krisis ekonomi mengingat pentingnya internet dalam perekonomian dunia saat ini.
Tapi biar bagaimanapun itu hanya sebuah prediksi, bisa terjadi bisa juga tidak. Karena sebelum ini sudah sering terdengar mengenai badai matahari, listrik akan mati dan masih banyak lagi bahaya-bahaya yang mengancam.
Sejauh ini belum ada dampak yang benar-benar signifikan mempengaruhi keadaan di bumi. Walau sebenarnya bisa saja kita mencocokkan prediksi NASA dengan keadaan yang terjadi beberapa waktu belakangan.
Baca Juga: Dosen Ini Ciptakan Apikasi Madsaz yang Dipakai 109 Negara, Terjemahkan Arti Tangisan Bayi
Di mana kondisi cuaca sedang panas-panasnya dan kabarnya akan terus panas dalam waktu beberapa tahun hingga 2026. Hal ini bisa saja terjadi akibat aktivitas puncak dari matahari itu sendiri. Apalagi tahun ini infonya akan ada kemarau panjang di beberapa tempat di Indonesia.
Mengingat banyaknya dampak buruk yang bisa terjadi, tentunya NASA dan banyak petinggi dunia akan mempersiapkan hal-hal penting yang dapat meminimalisir dampak buruk jika seandainya kiamat internet akan terjadi. Jadi, kita tidak perlu khawatir karena prediksi NASA bisa saja salah.***
