CEK FAKTA : Vaksin COVID-19 Tidak Picu Gangguan Kecemasan?

- 26 Februari 2021, 10:54 WIB
Ilustrasi vaksin Covid-19.
Ilustrasi vaksin Covid-19. /ANTARA FOTO/Zabur Karuru/rwa

Menurut dr. Sara Elise Wijono, M.Res., ketakutan dan kecemasan berlebih terhadap vaksin bisa menyebabkan psikosomatis. Hal ini terbukti dari seorang peserta yang diketahui gemetar dan kejang setelah diberikan vaksinasi.

“Iya, hal semacam itu memang bisa menimbulkan psikosomatis. Karena, tanda-tandanya disertai dengan gejala fisik akibat pengaruh pikiran atau emosi,” jelas dr. Sara.

Dengan kata lain, pikiran dan emosi yang buruk mampu menyebabkan sesuatu yang seharusnya tidak ada menjadi ada.

Dokter Sara menjelaskan, “Biasanya, orang-orang ini cemas karena punya pemikiran yang macam-macam. Jadi, mengedukasi mereka bisa menjadi solusi terbaik.”

Baca Juga: Waspada 7 Jenis Kanker Ini Terus Mengintai Wanita

“Memang, vaksin COVID-19 ini hal baru dan banyak kabar ini-itu yang beredar. Jadi, ini bisa bikin cemas, apalagi bila mereka mendapatkan infonya dari sumber yang tidak tepercaya.”

Gejala psikosomatis akibat memikirkan hal buruk tentang vaksin bisa beragam, tidak selalu kejang atau gemetar.

Jika orang itu sedari awal punya gangguan seperti tukak lambung atau refluks asam lambung, maka kondisi itulah yang bisa kambuh.

Psikosomatis pun bisa memicu kekambuhan penyakit kulit seperti eksim. Jika kecemasannya tidak terkendali, maka bukan tak mungkin gejala eksim yang timbul akan lebih parah dari sebelumnya.

Kadang-kadang bukti fisik dari kekambuhan penyakit tidak terlihat jelas setelah dilakukan pemeriksaan medis oleh dokter.

Halaman:

Editor: Yuniardi

Sumber: dokter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x