Innalillahi!!! Ratusan Ibu Meninggal di Kalimantan Barat Karena Ini...

- 23 Februari 2021, 22:33 WIB
Ilustrasi mayat. Seorang WNA Jepang ditemukan meninggal di apartemennya akibat Covid-19
Ilustrasi mayat. Seorang WNA Jepang ditemukan meninggal di apartemennya akibat Covid-19 /PixabayClker-Free-Vector-Images/PIXABAY/Clker-Free-Vector-Images

WARTA SAMBAS - Sepanjang tahun 2020 terdata 115 ibu meninggal karena pendarahan saat proses persalinan di Provinsi Kalimantan Barat. Paling banyak di Kabupaten Sintang, Ketapang dan Kubu Raya.

"Ini bukan sekadar angka, tetapi nyawa manusia," kata Erna Yulianti, Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kalimantan Barat, dikutip WartaSambasRaya.com dari ANTARA, Selasa 23 Februari 2021.

Angka Kematian Ibu (AKI) saat proses persalinan pada tahun 2020 ini, kata Erna, lebih banyak dari tahun 2019 yang tercatat 113 kasus dan 2018 tercatat 86 kasus.

Baca Juga: Meski Miliki Sugudang Manfaat, Konsumsi Buah Mangga pada Ibu Hamil Ternyata Juga Ada Dampak Buruknya

Melihat AKI yang terus meningkat setiap tahun itu, Dinkes Kalimantan Barat terus melakukan berbagai upaya untuk meminimalisirnya.

"Kami terus melakukan penguatan tatakelola di Puskesmas, meningkatkan akses layanan ibu dan bayi, pemberdayaan masyarakat, dan peningkatan layanan kesehatan," tutur Erna.

Selain sarana dan prasarana, tambah dia, hal penting yang perlu diperhatikan untuk mencegah AKI melahirkan, yaitu kondisi ideal untuk hamil.

Baca Juga: Ibu Hamil Dapat BLT PKH 2021, Segini Total Bantuannya

"Usia untuk ibu hamil sehat antara 20 tahun sampai 35 tahun, status gizi normal/IMT 18,5 sampai 25,0, tidak anemia, jumlah anak kurang dari tiga, dan jarak antarkehamilan 2 sampai 3 tahun," rinci Erna.

Halaman:

Editor: Mordiadi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x