35 Orang Tewas dan Ratusan Terluk Terkena Ledakan Bom saat Pertemuan Parpol di Pakistan

31 Juli 2023, 22:43 WIB
Ilustrasi bom. /PIXABAY

WARTA SAMBAS - Sedikitnya 35 orang tewas dan ratusan orang lainnya terluka usai sebuah bom meledak saat pertemuan partai politik di Pakistan pada Minggu 30 Juli 2023 malam.

Menurut media lokal dan polisi, ledakan itu terjadi pada pukul 17.00 waktu setempat, satu jam sebelum pertemuan tersebut digelar di distrik suku Bajau, dekat perbatasan dengan Afghanistan. Pertemuan itu digelar oleh Jamiat-e-Ulama-Islam (JUI), bagian dari koalisi pemerintah federal.

Menteri Penerangan Provinsi Feroz Jamal mengatakan kepada wartawan bahwa lebih dari 35 orang tewas dan lebih dari 200 orang terluka, termasuk 15 orang yang meninggal di rumah sakit.

Baca Juga: Ratu Elizabeth II Meninggal Dunia setelah 70 Tahun Memerintah Inggris, Ini Penyebabnya

Pejabat kesehatan khawatir jumlah korban tewas bisa meningkat karena beberapa korban luka berada dalam kondisi kritis.

Salah satu orang Yang tewas adalah ketua JUI setempat Maulana Ziaullah. Seorang juru kamera dari penyiar lokal Geo News juga terluka parah.

Helikopter telah dikirim untuk mengangkut korban kritis ke ibu kota provinsi Peshawar dan rumah sakit lainnya.

Perdana Menteri Shehbaz Sharif mengutuk insiden itu, memerintahkan pasukan keamanan untuk “habis-habisan” membawa para teroris yang terlibat dalam ledakan itu ke pengadilan.

Rekaman yang ditayangkan di penyiar lokal Samaa News menunjukkan anggota JUI dan petugas penyelamat membawa jenazah dan korban luka ke ambulans saat kepulan asap mengepul ke atas.

Baca Juga: Jerman Tolak Paspor Indonesia, Ditjen Imigrasi Minta Maaf dan Lakukan Hal Ini

Video lain memperlihatkan ambulans yang membunyikan klakson membawa jenazah dan korban luka ke rumah sakit, sementara beberapa korban luka dibawa oleh petugas JUI ke fasilitas kesehatan.

Belum diketahui secara rinci penyebab ledakan keempat dalam waktu kurang dari tiga minggu di provinsi Khyber Pakhtunkwa barat laut itu.

Hafiz Hamdullah, senator dari JUI, mengatakan anggota partai sedang mengatur pertemuan umum saat ledakan terjadi.

Belum ada yang mengaku bertanggung jawab atas serangan itu, salah satu yang paling mematikan dalam beberapa tahun terakhir.

JUI telah lama menjadi sasaran Tehreek-e-Taliban Pakistan (TTP) yang dilarang, konglomerat dari beberapa kelompok militan di negara itu, karena menentang pemboman bunuh diri dan serangan teroris terhadap pasukan keamanan Pakistan.

Ketua JUI dan mantan pemimpin oposisi Maulana Fazl-ur-Rehman lolos dari dua dugaan serangan bunuh diri pada 2011 dan 2014.

Pakistan mengalami peningkatan serangan teroris sejak Taliban kembali berkuasa di negara tetangga Afghanistan pada Agustus 2021.

Islamabad menuduh militan TTP “yang berbasis di Afghanistan” berada di balik serangan itu, tuduhan yang dibantah oleh Kabul.***

Editor: Y. Dody Luber Anton

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler