Network
WARTA SAMBAS - Bertepatan dengan serangan udara China terhadap Taiwan, rombongan Kapal Induk Amerika Serikat (AS) masuk ke Laut China Selatan, Minggu 24 Januari 2021.
Masuknya USS Theodore Roosevelt tersebut, menurut Presiden AS Joe Biden, sebagai keteguhan pemerintahannya dalam memegang komitmen ke Taiwan.
AS memang tidak memiliki hubungan diplomatik formal dengan Taiwan, namun masih terikat hukum untuk menyediakan pulau itu sarana mempertahankan diri.
Baca Juga: China Sedot Aliran Modal Hingga Rp2.295,8 Triliun
Sementara itu, Kementerian Pertahanan Taiwan mengungkapkan, China mengirim enam jet tempur J-10, empat J-16, dua SU-30, satu pesawat pengintai Y-8 dan dua pesawat anti-kapal selam Y-8.
Angkatan udara Taiwan pun langsung bereaksi untuk menanggapi serangan udara dari China tersebut.
"Serangan peringatan lintas udara telah ditugaskan, peringatan radio dikeluarkan dan sistem rudal pertahanan udara dikerahkan untuk memantau aktivitas tersebut," kata Kementerian Pertahanan Taiwan, seperti diberitakan JurnalPresisi.com dalam artikel berjudul "Rombongan Kapal Induk AS Dipimpin USS Theodore Roosevelt Telah Masuki Kawasan Laut China Selatan", Senin 25 Januari 2021.
Seperti diketahui, China menganggap Taiwan yang demokratis merupakan wilayahnya. Sehingga ketika mengetahui pemerintah di pulau itu mendapat dukungan bipartisan dari AS, negeri tirai bambu pun meningkatkan aktivitas meliternya dalam beberapa bulan terakhir.
