Korsel Tetapkan Libur Tahun Baru Imlek 2021 sebagai ‘Hari Pengasapan Nasional’

- 11 Februari 2021, 13:10 WIB
Korsel Tetapkan Libur Tahun Baru Imlek 2021 sebagai ‘Hari Pengasapan Nasional’
Korsel Tetapkan Libur Tahun Baru Imlek 2021 sebagai ‘Hari Pengasapan Nasional’ /Nurhandoko Wiyoso/Pikiran Rakyat/

WARTA SAMBAS – Otoritas Korea Selatan (Korsel) menetapkan H-1 hingga H+1 libur tahun baru imlek 2021 sebagai ‘Hari Pengasapan Nasional’ untuk mendisinfeksi kandang hewan, kendaraan pertanian, jalan komunikasi, suaka burung migran di sungai dan kolam.

Libur tahun baru imlek di Korsel berlangsung 4 hari sejak 11 Februari, berarti ‘Hari Pengasapan Nasional’ dimulai sejak 10 hingga 15 Februari 2021. Pengasapan (fogging) juga akan dilakukan di lokasi ditemukannya kasus penyakit Demam Babi Afrika (ASF) yang dilaporkan sebelumnya.

Selama ‘Hari Pengasapan Nasional’ itu, para pekerja akan melakukan pengasapan di sekitar peternakan babi dan ungags, sebagai persiapan untuk menghadapi lonjakan mobilisasi orang yang akan mengunjung keluarganya di berbagai negara selama libur tahun baru imlek.

Sebagaimana diberitakan Pikiran-Rakyat.com dalam artikel berjudul “Jelang Tahun Baru Imlek 2021, Pemerintah Bersiap Cegah Penyakit yang Ditularkan Hewan Liar”, penyakit hewan ke hewan yang disebarkan patogen yang sangat menular di antaranya Flu Burung dari baru yang bermigrasi dan ASF di antara babi hutan.

Baca Juga: Jadi Hidangan Khas Tahun Baru Imlek, Ini Makna Ikan Bandeng

Penyakit menular tersebut telah mengancam peternakan di Korsel. Misalnya ASF yang terkonsentrasi di wilayah perbatasan Korsel dengan Korea Utara (Korut).

Laporan Flu Burung secara nasional mencapai 163 dari tahun 2020 hingga 2021, dan tahun ini saja sudah tercatat 103 kasus. Angka dua tahun itu juga melonjak 191 persen dari 2017.

Laporan ASF juga meningkat setiap bulan sejak Oktober tahun lalu, dari 22 menjadi 56 kasus pada November, 79 kasus pada Desember dan 96 kasus pada Januari 2021.

Bulan ini sudah ada 31 kasus pada 9 Februari 2021. Sehingga total sejak kasus pertama terdeteksi pada tahun 2020 menjadi lebih dari 1.000.

Baca Juga: 10 Ucapan Selamat Imlek 2572, Lengkap dengan Bahasa Mandarin dan Tulisan Hanzi-nya

Penyakit ini telah menginfeksi sebagian besar peternakan di Paju, Provinsi Gyeonggi, dan provinsi-provinsi Yeoncheon, Cheorwon dan Hwacheon di Gangwon.

Tindakan penanggulangan ditangani bersama oleh Kementerian Lingkungan dan Pertanian, Pangan, dan Urusan Pedesaan Korsel.

Dilaporkan 1.000 truk fumigasi telah disiapkan untuk disebar oleh kantor pemerintah daerah, koperasi pertanian, dan pangkalan militer.

Lebih dari 190.000 peternakan unggas dan babi, serta 8.600 fasilitas seperti rumah jagal dan pabrik pakan telah diperintahkan untuk fogging di dalam dan luar, serta mendisinfeksi peralatan. Lebih dari 61.000 truk pertanian juga harus dibawa ke 220 fasilitas di seluruh negeri untuk didisinfeksi.

Baca Juga: Jadi Hidangan Khas Tahun Baru Imlek, Ini Makna Sup Delapan Bentuk

Kantor pemerintah daerah juga telah mengirim 4.500 instruktur ke peternakan secara nasional dengan daftar periksa dan selebaran informasi.

Peningkatan personel untuk periode liburan Imlek tahun 2021 termasuk 87 inspektur untuk memeriksa kerusakan pada keseluruhan pagar sepanjang 620 kilometer di sembilan wilayah perbatasan Korea dari Paju ke Kabupaten Goseong Gangwon. Kemudian 130 penjaga untuk mencegah perburuan ilegal hewan liar yang mungkin terinfeksi.

Kampanye khusus minggu ini juga bermaksud menginformasikan wisatawan apa yang tidak boleh dilakukan saat mengunjungi pedesaan.

Baca Juga: Jadi Hidangan Khas Tahun Baru Imlek, Ini Makna Siu Mi

Mereka disarankan untuk menjauhkan diri dari peternakan hewan manapun setelah mengunjungi kuburan leluhur mereka, kebiasaan yang diikuti banyak orang selama liburan.

Membuang remah-remah yang dapat dimakan selama ritual di depan kuburan leluhur, juga merupakan praktik tradisional, kini juga dilarang karena kemungkinan dapat menarik babi hutan yang terinfeksi.

Pejabat dari Kementerian Korsel telah secara khusus menyoroti pentingnya semua peternakan yang relevan di negara ini untuk menyingkirkan kemungkinan patogen yang membawa penyakit, serta meminta petani dan pejabat setempat untuk mengawasi pengunjung dari luar.***(Ayu Nur Anjani/Pikiran-Rakyat.com)

Editor: Mordiadi

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x