"Mereka membunuh kami seperti burung atau ayam, bahkan di rumah kami, kami akan terus memprotes, kami harus berjuang sampai junta jatuh," kata Thu Ya Zaw di pusat kota Myingyan.
Kematian pada hari Sabtu akan membuat jumlah warga sipil yang dilaporkan tewas sejak kudeta menjadi lebih dari 440 orang.***