Ini Peran Industri Kelapa Sawit Dalam Pengentasan Kemiskinan

- 1 April 2021, 18:58 WIB
Panen Kelapa Sawit
Panen Kelapa Sawit / Gapki/

Dari aspek ekonomi, terjadi nilai transaksi antara masyarakat kebun sawit dengan ekonomi di pedesaan dan perkotaan.

Nilai transaksi masyarakat kebun sawit dengan masyarakat perkotaan sebesar 202,1 triliun rupiah per tahun dan masyarakat kebun sawit dengan ekonomi pedesaan sebesar 59,8 triliun rupiah per tahun.

Pertumbuhan perkebunan sawit di setiap daerah berkontribusi menurunkan kemiskinan.

Kondisi serupa dialami oleh Malaysia, Thailand, Papua Nugini.

“Jadi, dimana ada perkebunan sawit disitu kemiskinan turun karena ada tenaga kerja yang masuk ke sana. Tumbuh pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru,” ujar Tungkot.

Begitu pula di luar negeri, ada kesempatan kerja yang tercipta di industri hilir negara importir sawit.

Baca Juga: PLN Perpanjang Masa Stimulus Listrik hingga Juni 2021

Penciptaan lapangan kerja mencapai 2,73 juta orang di negara tujuan sawit. Dari sisi income generating sebesar 38 triliun rupiah untuk program hilirisasi minyak sawit di negara importir.

“Kita (Indonesia) negara eksportir mampu meningkatkan kinerja sawit. Begitu pula di negara importir kesempatan kerja meningkat. Itu terjadi di India meningkat, China dan Uni Eropa,” ujar Tungkot kembali.

Devisa kelapa sawit tahun 2018 sebesar 240 triliun rupiah. Kelapa sawit mampu menjadi tulang punggung perekonomian nasional.***

Halaman:

Editor: Suryadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x