Pelaku Pembunuhan di Pontianak Sempat Titip 2 Anaknya ke Tetangga

15 Februari 2021, 17:39 WIB
Pelaku Pembunuhan di Pontianak Sempat Titip 2 Anaknya ke Tetangga /Dika Febriawan/Warta Pontianak

WARTA SAMBAS – Pelaku pembunuhan di Pontianak, AK sempat menitipkan kedua anaknya ke tetangga, usai menghabisi abang ipar, ibu mertua dan istrinya di Gang Sebedang Dalam, H Rais A Rahman, Sungai Jawai Dalam, Kamis 11 Februari 2021 lalu.

Fakta tersebut terungkap saat rekonstruksi atau reka ulang pembunuhan satu keluarga yang digelar Polresta Pontianak Kota di Tempat Kejadian Perkara (TKP), Senin 15 Februari 2021.

Dalam rekonstruksi tersebut, AK memperagakan bagaimana ketika ia menebas dan menikam perut abang ipar, ibu mertua dan istrinya menggunakan parang dan pisau yang dibawanya.

Setelah ketiganya bersimbah darah dengan luka menganga di bagian perut, AK pun menggendong anaknya yang berusia 3 tahun dan menggandeng anaknya yang berusia 9 tahun.

Baca Juga: Pembunuhan di Pontianak Gara-gara Pihak Keluarga Istri Pelaku Minta Mereka Cerai

AK turun ke lantai dasar, terus keluar dan menyerahkan kedua anaknya itu ke tetangga sebelah. Kemudian masuk kembali ke rumahnya dengan masih menenteng parang yang digunakan untuk membantai keluarganya tersebut.

Di dalam rumah, AK hanya duduk diam hingga akhirnya polisi datang dan masuk dengan memecahkan kaca jendela. Ia ditangkap tanpa perlawanan.

Usai rekonstruksi tersebut, AK mengaku sakit hati dengan keluarga istrinya. Sehingga berniat menghabisi seluruhnya karena sudah hilang kesabaran.

“Saya mempunyai niat membunuh karena masalah keluarga. Itu adik ipar menyuruh saya bercerai sama istri saya. Namun waktu itu saya masih bersabar,” cerita AK di hadapan Kapolresta Pontianak Kota, Kombes Pol Leo Joko Triwibowo, seperti diberitakan WartaPontianak.com dalam artikel berjudul “Ini Penuturan Pelaku Pembantaian Satu Keluarga di Pontianak”.

Kemudian istrinya menghubungi via telepon dan menyampaikan kalau keluarganya meminta mereka bercerai. Mendengar hal itu, AK pun naik pitam. “Makanya saya berniat menghabisi nyawa mereka,” ujarnya.

AK mengaku tidak ada permasalahan dengan kedua anaknya, termasuk dengan istrinya juga turut jadi korban tersebut. “Namun saya dendam sama adik ipar dan kakak ipar yang menyuruh istri saya menceraikan saya,” ungkapnya.

Di tengah rasa sakit hatinya itu, AK bermaksud menemui kedua anaknya. Tetapi tidak diperbolehkan oleh sang mertua. “Saya juga sakit hati ketika mertua saya tidak memperbolehkan bertemu anak saya,” katanya.

Baca Juga: Sakit Hati, Suami Nekat Habisi Keluarga Istri di Sungai Jawi Pontianak

Mendengar itu, AK yang sedang di Kabupaten Sambas, langsung meluncur ke Kota Pontianak menggunakan taksi. Ia sudah menyiapkan parang dan pisau di dalam tasnya.

Setibanya di TKP, AK mengetuk pintu dan dibuka oleh istrinya. Namun dari dalam rumah terdengar suara ibu mertua melarang membukakan pintu. Namun tetap dibuka.

Setelah masuk, AK pun bercakap-cakap dengan istrinya. Tetapi istri dan ibu mertuanya malah cekcok. Saat itulah, parang dikeluarkan dari dalam tas yang dibawanya dari Kabupaten Sambas.

Kemudian AK menebas istri dan ibu mertuanya hingga terluka. Kejadian itu membuat abang iparnya terbangun dan menghalaunya keluar rumah menggunakan kayu.

AK pun terdesak hingga keluar rumah. Kesempatan itu dimanfaatkan abang iparnya untuk mengunci pintu. Tetapi usahanya itu sia-sia.

Baca Juga: Polisi Ungkap Pembunuhan Satu Keluarga di Rembang, Begini Motifnya 

AK menerobos masuk lewat jendela dengan parang dan pisau masih di tangan. Ia pun menusuk perut abang iparnya berkali-kali hingga tergeletak bersimbah darah.

Selanjutnya, AK mengejar istri dan ibu mertuanya yang kabur ke lantai atas, seraya menenteng parang. Pisaunya dibiarkan tertancap di perut abang iparnya.

Di lantai atas, AK kembali menghajar istri dan ibu mertuanya menggunakan parang dan kayu yang ditemukannya di TKP. “Setelah itu saya ingin membunuh ipar istri saya yang lainnya,” akunya.

Tetapi adik iparnya selamat, karena saat kejadian pembunuhan di Pontianak tersebut, yang bersangkutan sedang tidak di TKP.***(Dika Febriawan/WartaPontianak.com)

Editor: Mordiadi

Sumber: Warta Pontianak

Tags

Terkini

Terpopuler