Fakta Baru Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang: Yosef dan Istri Muda Bukan Pengurus Yayasan Keluarga Besar

30 September 2021, 23:25 WIB
Yosef (berpeci), suami sekaligus ayah korban pembunuhan ibu dan anak di Subang. /Dally Kardilan/Galamedia/ /

WARTA SAMBAS - Lebih dari 40 hari, pelaku pembunuhan ibu dan anak di Subang belum juga terungkap. Alhasil, publik selalu menyoroti fakta seputar Yosef dan Mimin Minarsih si istri muda.

Terbaru, Yosef dan Mimin Minarsih si istri muda tidak lagi dipercaya mengurus Yayasan Bina Prestasi Nasional milik keluarga besar korban pembunuhan ibu dan anak di Subang ini.

Yosef dan Mimin Minarsih si istri muda, tidak lagi mempunyai jabatan strategis di yayasan keluarga besar korban pembunuhan ibu dan anak di Subang ini, karena pernah bermasalah.

Fakta mengejutkan tersebut diungkapkan Ketua Yayasan Bina Prestasi Nasional, Yoris anak pertama Yosef.

Baca Juga: Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Bareskrim Mabes Polri Turun Tangan

Berbanding terbalik dengan anak dan istri tua Yosef yang memiliki jabatan strategis di yayasan yang dikelola keluarga besar tersebut.

Berikut rincian jabatan strategis di yayasan tersebut, seperti dikutip WARTA SAMBAS dari BeritaSubang.com dalam artikel berjudul "Yayasan Milik Keluarga Besar Yosef Disorot, Ini Gaji Para Pengelolanya", Kamis 30 September 2021.

1. Tuti Suhartini (55)

Istri tua Yosef yang ditemukan tewas bersimbah darah di bagasi mobil Alphard ini semasa hidupnya menjabat sebagai Bendahara Yayasan Bina Prestasi Nasional.

Sebagai bendahara di yayasan keluarga besar ini, Tuti Suhartini menerima gaji Rp10 Juta per bulan.

Besaran gaji yang diterima Tuti Suhartini ini cukup besar untuk ukuran kebutuhan hidup  di Kampung Ciseuti, Desa/Kecamatan Jalancagak, Subang, Jawa Barat.

Baca Juga: 11 Fakta Kasus Pembunuhan di Subang, dari Istri Muda, Ponsel yang Hilang sampai Bercak Darah di Baju Saksi

2. Amalia Mustika Ratu (23)

Putri kedua Yosef dari istri tuanya, Tuti Suhartini ini juga menjabat sebagai Bendahara Yayasan Bina Prestasi Nasional dengan gaji yang sama pula, Rp10 juta per bulan.

Hal ini menunjukkan bahwa ibu dan anak, Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu yang menjadi korban pembunuhan di Subang, sama-sama menjabat sebagai bendahara yayasan.

3. Yoris

Putra tertua Yosef dengan istri tuanya, Tuti Suhartini ini menjabat sebagai Ketua Yayasan Bina Prestasi Nasional dengan gaji Rp12 Juta per bulan.

Yoris mengatakan, ayahnya (Yosef) tidak lagi memiliki jabatan strategis di yayasan yang dikelola keluarga besar ini, demikian pula dengan istri muda  ayahnya (Mimin Minarsih).

Menurut Yoris, kondisi yayasan sempat bermasalah saat ditangani Yosef dan Mimin Minarsih, terutama terkait pengelolaan keuangan.

Baca Juga: Pembunuhan di Subang, Polisi: Pelaku dan Korban sempat Berantem

Lantaran bermasalah dalam pengelolaan keuangan itu, Yosef dan Mimin Minarsih tidak lagi dipercaya untuk menduduki jabatan strategis di yayasan tersebut.

Kondisi yayasan baru pulih setelah pengelolaannya diambilalih Yoris, Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu, atau pihak keluarga istri tua Yosef ini.

Sementara peran Yosef sebatas mengontrol, jarang dilibatkan terlalu jauh terutama dalam pengelolaan keuangan yayasan.

Yosef dan Mimin Minarsih juga tidak lagi mendapat jatah honor atau gaji dari yayasan milik keluarga besar ini.

Yoris mengaku tidak mengetahui dari mana sumber keuangan ayah dan istri muda itu untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari.

Baca Juga: 2 Mayat Wanita Tanpa Busana di Bagasi Mobil Alphard, Polisi: Ibu dan Anak Korban Pembunuhan

Ia hanya mengetahui kalau ketika ayahnya itu membutuhkan uang, maka akan meminta langsung ke adiknya yang menjabat sebagai bendahara yayasan.

"Kalau butuh uang ya begitu, Papa (Yosef) suka minta ke Amel (Amalia Mustika Ratu)," ungkap Yoris.

Ramai dibicarakan kalau Yosef masih banyak uang walau tidak menjabat di yayasan keluarga, karena ia hobi main golf.

Terkait hal itu, Yoris membantah kalau ayahnya disebut memiliki banyak uang dari hobi bermain golf.

Hal itu sekaligus membantah kabar kalau mobil Alphard (tempat mayat Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu ditemukan) disebut hadiah dari Yosef.

Terkait Yosef yang hobi main golf itu, malah disesalkan Yoris, sebagaimana diberitakan DeskJabar.com dalam artikel berjudul "Kasus Pembunuh Ibu dan Anak di Subang, TERBARU Yoris Sesalkan Sikap Yosef Lebih Mementingkan Golf".

Yoris menyesalkan hobi ayahnya itu, lantaran ketika tahlilan 40 hari meninggalnya Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu kemarin, Yosef memilih main golf ketimbang bertemu keluarga istri tuanya.

Menurut Yoris, sebagai kepala keluarga seharusnya Yosef menginisiasi tahlilan 40 hari itu. Kenyataannya, ia malah mementingkan untuk bermain golf.

"Kita melakukan tahlilan dengan wa Lilis, dari keluarga Mamah aja. Kalau Papa enggak ada, tidak ada komunikasi," ujar Yoris.

Selain membicarakan sikap ayahnya itu, Yoris juga menceritakan ihwal mobil Alphard yang disebut memiliki kunci otomatis.

Yoris mengungkapkan, Toyota Alphard itu mobil tua keluaran 2003, kuncinya biasa saja, manual, bukan otomatis.

Kunci mobil Alphard itu, kata Yoris, selalu di berada di kamar adiknya Amalia Mustika Ratu atau ibunya Tuti Suhartini.

Menurut Yoris, ibunya sempat ngomong tidak ingin mobil Alphard itu dipakai atau bahkan sekedar ditumpangi Mimin Minarsih (istri muda Yosef).

"Sumpah, Mamah (Tuti Suhartini istri tua Yosef) waktu itu memang tidak sudi mobil itu dipakai Mimin (istri muda Yosef)," ungkap Yoris.

Terkait beberapa fakta-fakta mengejutkan seputar kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang ini, Penyidik Polri telah memeriksa hampir 30 saksi.

Jumlah tersebut terus mengerucut menjadi 4 saksi, semuanya merupakan orang-orang terdekat korban (Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu).

4 saksi pembunuhan ibu dan anak di Subang tersebut terdiri atas: 

1. Yosef, suami korban Tuti Suhartini dan ayah korban Amalia Mustika Ratu.

2. Mimin Minarsih, istri muda Yosef

3. Yoris, putra pertama Yosef dan Tuti Suhartini

4. Danu, kerabat korban.

Penyidik Polri juga insten mendalami kemungkinan adanya kisruh terkait pengurusan yayasan yang dikelola keluarga besar korban tersebut.

Diberitakan sebelumnya, saat pembunuhan ibu dan anak di Subang ini, Yosef yang baru pulang mendapati kondisi rumahnya berantakan.

Kondisi yang tidak wajar di rumahnya itu membuat Yosep was-was dan langsung memeriksa hingga ke dapur.

Saat memeriksa rumahnya itulah, Yosep melihat darah segar berceceran di lantai, dari dapur mengarah ke mobil.

Yosef yang mengetahui ceceran darah tersebut mengarah ke mobil Alphard, langsung saja membuka bagasi.

Begitu bagasi mobil Alphard itu terbuka, Yosep melihat istri dan putrinya terbaring bersimbah darah, tidak bernyawa.

Yosep pun langsung melapor ke Polisi, bahwa istri dan anaknya ditemukan tidak bernyawa di bagasi mobil.

Mendapat laporan tersebut, jajaran Satreskrim Polres Subang pun langsung mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Setelah melakukan olah TKP, Polisi menduga kuat bahwa istri dan anak tersebut merupakan korban pembunuhan.

Beberapa ruangan di rumah tersebut memang berantakan, tetapi tidak ada barang yang hilang.

Selain itu, polisi yang melakukan penyelidikan juga menemukan kunci mobil masih menggantung di kendaraan mewah milik korban tersebut.

Untuk mengungkap siapa pelaku pembunuhan ibu dan anak di Subang ini, Bareskrim Mabes Polri sampai turun tangan membantu.***

 

Editor: Mordiadi

Sumber: Desk Jabar Berita Subang

Tags

Terkini

Terpopuler